Cilegon (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memastikan iklim investasi di Banten tetap kondusif dan kepercayaan investor asing ke Banten untuk berinvestasi masih sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan adanya perluasan pabrik PT Cabot Indonesia.

"Perluasan pabrik PT Cabot Indonesia menunjukkan kepercayaan investor asing di Provinsi Banten untuk berinvestasi masih sangat tinggi." kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat hadir mendampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam peletakan batu pertama perluasan PT Cabot Indonesia di Kawasan Industri Krakatau Steel di Cilegon, Kamis.

“Mewakili Pemprov Banten saya ucapkan terima kasih kepada PT Cabot Indonesia yang melakukan peletakkan batu pertama untuk perluasan pabriknya," kata Andika menambahkan.

Baca juga: PT Cabot Indonesia tingkatkan utilitas pabrik hingga 90 persen

Dengan perluasan produksi PT Cabot Indonesia ini juga, kata Andika, diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih bagi pengembangan industri ban, produk karet, dan industri otomotif nasional di Indonesia. Peningkatan ketersediaan bahan baku serta penggunaan komponen dalam negeri dan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor carbon black.

Menurutnya, dengan perluasan produksi PT Cabot Indonesia akan memacu industri hilir serta semakin menumbuhkan kepercayaan dan persepsi dunia usaha, baik dari dalam maupun luar negeri terhadap iklim investasi di Provinsi Banten yang semakin aman, dan kondusif.

"Sektor industri di Provinsi Banten merupakan sektor utama penggerak pekonomian daerah, dengan kontribusi terhadap PDRB sektor industri pengolahan tahun 2018 sebesar 31,2 persen. Sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri (RPIP) Provinsi Banten 2019- 2039, Banten memiliki 10 produk unggulan daerah di antaranya industri kimia, logam, alas kaki, yang juga menjadi industri unggulan nasional," kata dia.

Baca juga: Menperin jemput investasi Rp60,5 triliun ke Korsel

Lebih jauh Andika menjelaskan, berdasarkan struktur penyerapan tenaga kerja pada sektor industri mencapai 33 persen, yang menandakan bahwa mata pencaharian penduduk yang ada di Provinsi Banten pada sektor ini cukup signifikan. Namun, pada sisi lain Pemprov Banten masih menghadapi permasalahan Tingkat Pengangguran Tebuka (TPT).

Ia mengatakan, sebagai provinsi yang memiliki kegiatan usaha industri yang cukup besar rencana tata ruang teralokasikan wilayah peruntukan industri seluas 53.945 hektare, diantaranya berupa 19 kawasan industri.

“Ke depan diharapkan investasi sektor industri yang baru agar diprioritaskan untuk menempati di kawasan industri," katanya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya berharap proses perluasan kapasitas produksi Cabot dapat berjalan lancar dan cepat.

"Kami juga berharap agar proyek ini lebih mengutamakan penggunaan komponen dan tenaga kerja dalam negeri," kata Agus.

Untuk diketahui, dengan perluasan ini, PT Cabot Indonesia berencana menambah kapasitas produksi karbon hitam (carbon black) sekira 80.000 metrik ton. Proyek perluasan fasilitas produksi ini ditargetkan selesai pada tahun 2021. 

Pewarta: Mulyana
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019