Makassar (ANTARA) - Berdasarkan data dari aplikasi Simfoni Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) hingga Agustus 2019 angka kekerasan terhadap perempuan di Sulawesi Selatan mencapai 605 kasus.

"Dari jumlah itu, sekira 45 persen merupakan kekerasan yang terjadi di ranah personal atau rumah tangga," kata Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Ilham A Gazaling di Makassar, Jumat.

Karena itu, menurut Ilham, diperlukan upaya menyeluruh dan fundamental dalam rangka pencegahan dan pengenalan potensi kekerasan dalam rumah tangga pada semua elemen masyarakat.

PPPA Provinsi Sulawesi Selatan menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91 pada 22 Desember 2019.

Salah satunya sosialisasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan organisasi wanita se/Sulawesi Selatan bersama Ketua TP PKK Provinsi Sulsel Liestiaty F Nurdin dan Ketua DWP Provinsi Sulsel Sri Rejeki.
Baca juga: Dinas Pemberdayaan Perempuan gandeng aparat dalam penanganan KDRT/TPPO
Baca juga: Yogyakarta luncurkan aplikasi Sikap percepat penanganan KDRT

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019