Kita punya PR besar di negeri ini, salah satunya adalah memberantas 'stunting'
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan konsumsi ikan merupakan solusi yang cepat guna mengatasi permasalahan stunting atau kekerdilan yang terjadi di berbagai daerah.

"Kita punya PR besar di negeri ini, salah satunya adalah memberantas stunting. Ikan adalah salah satu solusi yang saya pikir mudah dan cepat untuk kita lakukan," kata Menteri Edhy dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Sebagai informasi, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya gizi secara kronis sehingga anak tumbuh lebih pendek dari rata-rata usianya.

Tak hanya secara fisik, stunting juga berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, dan penurunan produktivitas. Akibatnya stunting pun berdampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa.

"Ikan sebagai sumber bahan pangan yang mengandung protein dan omega 3 diharapkan menjadi solusi dalam permasalahan gizi ini, terutama untuk mendukung ketersediaan sumber pangan bergizi untuk kecerdasan masyarakat," ucapnya.

Menteri Edhy dalam rangka merayakan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-6 telah mengundang 1.000 siswa dan setidaknya ribuan pegawai turut hadir untuk makan ikan bersama di Area Parkir Gedung Mina Bahari III  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (21/11).

Mengangkat tema “Konsumsi Ikan Meningkatkan Daya Saing Bangsa”, acara ini merupakan langkah nyata KKP untuk menyediakan pemenuhan gizi yang cukup bagi masyarakat agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.

Tak sebatas perayaan, Menteri Edhy mengusulkan agar KKP dapat meneruskan misi dari acara ini dengan membagikan ikan ke berbagai sekolah setiap minggunya secara rutin melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Baca juga: Turunkan "stunting", tiga mahasiswa IPB rancang aplikasi "Gizind"

Baca juga: The Habibie Center tawarkan 7 terobosan kebijakan atasi stunting


 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019