Ketua Tim Penilai Arif Tri Haryanto, di Toboali, Jumat, mengatakan pembangunan zona integritas adalah merupakan program dari Kejaksaan Agung untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Toboali, Babel (ANTARA) - Tim penilai pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korups (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kemenpan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia melakukan verifikasi zona integritas yang diterapkan oleh Kejari Bangka Selatan dalam memberikan pelayanan kepada publik.

Ketua Tim Penilai Arif Tri Haryanto, di Toboali, Jumat, mengatakan pembangunan zona integritas adalah merupakan program dari Kejaksaan Agung untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

"Dari hasil pantauan kami, Kejari Bangka Selatan memiliki beberapa program yang menjadi nilai plus," katanya pula.

Adapun program yang menjadi nilai plus tersebut meliputi layanan pengambilan tilang jemput bola secara gratis, tata kelola internal yang sudah menggunakan e-Government dan layanan pelaporan berbasis online serta bisa diakses melalui aplikasi WA.

"Poin penting dalam penilaian ini yakni bagaimana cara meningkatkan layanan dan menekan korupsi, kami lihat Kejari Bangka Selatan sudah mengarah," katanya.
Baca juga: 13 satker Kejaksaan RI dapat penghargaan WBK

Menurut dia, Kejari Bangka Selatan berpeluang sangat besar untuk meraih Zona Integritas WBK dan WBBM terbaik, karena banyak sekali inovasi program yang langsung menyentuh masyarakat langsung.

"Dengan diraihnya penghargaan Sidakaraya pada tahun 2018, Kejari Bangka Selatan memiliki pondasi yang kuat untuk meraih predikat Zona Integritas WBK dan WBBM, terlebih banyak terobosan yang menyentuh masyarakat langsung," ujarnya.

Tidak hanya itu, Kejari Basel dinilai memiliki komitmen yang kuat dalam membangun zona integritas dan ini menjadi salah satu alasan peluang mereka meraih predikat zona integritas terbaik. Hasil ini nantinya akan disampaikan ke KPK RI.

"Dengan berbagai inovasi peluang untuk meraih zona integritas terbaik cukup terbuka lebar, namun kita lihat hasilnya nanti diumumkan pada 9 Desember mendatang," katanya pula.

Pewarta: Ahmadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019