mendorong selter warga berbasis perlindungan dan masyarakat
Makassar (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar bersama Save The Children menggelar lokakarya replikasi mendorong sistem perlindungan anak berbasis masyarakat.

"Kegiatan ini digelar untuk mendorong selter warga berbasis perlindungan dan masyarakat," ujar Kepala DP3A Makassar Tenri Ampa Palallo di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan perlindungan anak berbasis masyarakat menjadi tema dikarenakan dalam perlindungan anak dibutuhkan pendekatan holistik dan terpadu.

Baca juga: Peringatan Konvensi Hak Anak, dorong pemenuhan perlindungan anak

Upaya pemberdayaan perlu dilakukan pada keluarga, masyarakat dan meningkatkan kemampuan dari anak untuk melindungi dirinya. Karena anak memiliki keterbatasan kemampuan di dalam melindungi dirinya sendiri.

"Kami mendorong replikasi, beberapa sudah diintervensi dan dibantu peningkatan kapasitas dan dibuatkan area baru. Di utara kota, Pannampu dan Cambayya, masuk lewat pintu selter warga," katanya.

Fasilitator acara, Yuda mengatakan kegiatan DP3A bersama Save The Children merupakan bentuk pengembangan selter warga.

Baca juga: KPPPA dorong peningkatan kapasitas perlindungan anak se-Kota Kendari

Menurut mantan Kabag Humas Pemkot Makassar ini, fokusnya bukan hanya penanganan kasus anak, tapi membuat sistem pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.

"Kegiatan yang dilakukan Save The Children kerja sama DPPPA Makassar dalam rangka pengembangan selter warga di Kota Makassar. Saya kira ini menarik dan selter warga dibantu oleh lembaga internasional. Peran selter warga juga bukan pada penanganan kasus tapi juga merupakan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat," terangnya.

Selain itu, kepedulian masyarakat untuk segera melapor jika terjadi kekerasan terhadap anak di lingkungannya juga harus dibentuk.

Baca juga: LPAI dorong pemerintah sediakan tempat aspirasi khusus untuk anak

"Lebih baik lagi jika di bangun sebuah mekanisme yang dikelola sendiri oleh masyarakat guna merespon bila muncul kasus kekerasan terhadap anak," ucapnya.

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019