Los Angeles (ANTARA) - Remaja usia 16 tahun yang melepaskan tembakan di SMA California Selatan hingga menewaskan dua teman kelas dan melukai tiga siswa lainnya sebelum menembak kepalanya sendiri, menggunakan "pistol hantu" hasil rakitan, menurut kepolisian setempat, Kamis.

Nathaniel Tennosuke Berhow mengeluarkan pistol semi otomatis kaliber .45 dari ranselnya pada 14 November, tepat di hari ulang tahunnya dan menembaki para siswa di Saugus High School di pinggiran Santa Clarita, Los Angeles sebelum menembak dirinya sendiri. Ia tewas keesokan haninya akibat luka yang diderita.

"Ketika kami melakukan penggeledahan di rumahnya, kami menemukan apa yang disebut pistol kit. Senjata yang digunakan dalam aksi pembunuhan itu juga pistol kit," kata Polisi Los Angeles, Alex Villanueva, kepada saluran KABC-TV saat wawancara.

"Itu senjata rakitan dan tak memiliki nomer seri. Itulah sebabnya dikenal sebagai 'pistol hantu'", kata Villanueva.

Polisi mengatakan kepada KABC belum diketahui pasti apakah remaja itu merakitnya sendiri. Ayah pelaku, yang meninggal pada 2017, merupakan pemburu antusias yang pernah memiliki enam senjata. Namun senjata-senjata itu disita darinya dan dihancurkan, kata Villanueva.

Senjata kit dijual secara legal di pameran senjata dan juga melalui internet dan kadang disebut "senjata 80 persen" sebab senjata itu dibeli dengan hampir 80 persen hasil rakitan, katanya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pelaku penembakan di SMA California akhirnya meninggal
Baca juga: Penembakan terjadi di Sekolah Texas AS, 10 orang tewas
Baca juga: Trump usul guru di AS dipersenjatai

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019