Cibinong, Bogor (ANTARA) - Kesebelasan PS Tira Persikabo kalah dari tamunya PSIS Semarang dengan skor 1-2 pada pertandingan lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat petang.

Sebagai tuan rumah, anak asuh Rahmad Darmawan berinisiatif melalukan tekanan. Hanya saja sang lawan lebih beruntung karena mendapatkan hadiah penalti pada menit 29. Sang kapten PSIS Wallace Costa sukses mengeksekusi dan membuat kedudukan 1-0 untuk tim tamu.

Tidak butuh waktu lama bagi Laskar Pajajaran itu menyamakan kedudukan. Satu menit berselang mesin gol PS Tira Persikabo, Ciro Alves mampu mencatatkan namanya di papan skor dan membuat kedudukan menjadi 1-1.

Tim Laskar Pajajaran nampak keteteran meladeni permainan asuhan Bambang Nurdiansyah. Terutama di lini tengah, praktis hanya Essengue dan Guntur Triaji yang menjadi tumpuan tanpa kehadiran Manahari Lestusen. Namun, skor 1-1 tetap bertahan hingga turun minum.

Baca juga: Bambang Nurdiansyah bersyukur PSIS akhirnya petik kemenangan kandang

Memasuki babak kedua, permainan Tira Persikabo tidak lebih baik. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh PSIS Semarang. Adalah Komarudin yang membawa tim asal Kota Lumpia kembali unggul pada menit 52. Kondisi ini membuat PSIS lebih percaya diri.

Meski tim tuan rumah kembali melakukan gempuran, PSIS Semarang tetap tenang setelah sang penjaga gawang Jandia Eka Putra tampil apik hingga pertandingan usai dengan skor akhir 2-1 untuk tim tamu.

Kekalahan Tira Persikabo ini menambah panjang tren buruk tidak pernah menang sepanjang putaran kedua Liga 1 2019. Total, skuad arahan Rahmad Darmawan ini sudah 13 kali tidak menang dengan hanya meraih 5 hasil seri dan 6 kekalahan.

Pada klasemen sementara Liga 1 musim 2019, PS Tira Persikabo bertengger di urutan sembilan dengan raihan 38 poin dari 28, meski sempat menempati papan atas pada putaran pertama.

Baca juga: Tira Persikabo tahan imbang Persebaya 2-2

Baca juga: Hindari sanksi PSSI, Semen Padang ajak suporter jaga ketertiban

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019