Hasil penelitian tidak dapat cepat keluar mengingat yang diteliti adalah logam berat
Jayapura (ANTARA) - Warga Jayapura dan sekitarnya saat ini bisa kembali menikmati makan ikan tanpa diliputi ketakutan atau kecemasan tercemar merkuri yang tumpah di Perairan Madang, Papua Nugini (PNG).

“Kami bersyukur ikan yang dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Hamadi tidak tercemar merkuri,” kata Maria, warga Jayapura yang ditemui ANTARA sedang membeli ikan di TPI Hamadi, Jayapura, Jumat sore.

Dikatakannya bahwa sejak beredarnya pesan berantai tentang insiden tumpahnya merkuri di Perairan Madang sempat membuat dirinya mengurangi membeli ikan untuk keluarga.

Namun bukan berarti dirinya tidak lagi mengonsumsi ikan, mengingat seluruh keluarga merupakan penggemar ikan, sehingga Maria memilih membeli ikan karang atau yang warga sebut ikan batu.

Warga Jayapura lainnya, Meri juga mengaku sudah mengonsumsi ikan tanpa kekhawatiran.

"Puji Tuhan, ikan yang dijual kami beli selalu segar berupa ikan karang, walaupun harganya relatif lebih mahal sedikit dibanding jenis ikan lainnya," kata Meri yang mengaku tinggal di kawasan Kotaraja.

Kabid Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Iman Djuniawal secara terpisah mengaku, belum ada laporan tentang hasil penelitian dari Balai Uji Standar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan terkait apakah ikan di Jayapura mengandung merkuri atau tidak
.
"Hasil penelitian tidak dapat cepat keluar mengingat yang diteliti adalah logam berat," kata Iman seraya menambahkan, walaupun belum ada hasil penelitian namun karena selama ini tidak terdapat tanda-tanda alam seperti kematian ikan dalam jumlah banyak di Perairan Jayapura maka bisa dibilang belum tercemar merkuri.

 “Mudah-mudahan Perairan Jayapura dan sekitarnya belum tercemar merkuri sehingga warga aman mengonsumsi ikan,” demikian Iman Djuniawal.

Baca juga: Konsul PNG di Jayapura: Dampak mercuri di Madang terus diteliti

Baca juga: Dubes RI: PNG belum larang makan ikan bagi masyarakat di luar Madang

Baca juga: Pastikan tidak mengandung merkuri, DKP dan BLH Jayapura periksa ikan

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019