Cibinong, Bogor (ANTARA) - PS Tira Persikabo dalam kondisi kurang bagus setelah dalam 13 laga secara beruntun tidak pernah meraih kemenangan, namun pihak manajemen tetap optimistis anak asuh Rahmad Darmawan itu bisa  lima besar pada klasemen akhir kompetisi Liga 1 musim 2019.
​​​
"Target dari manajemen lima besar, saya berusaha sekuat tenaga. Apapun yang terjadi saya akan bertanggung jawab pada manajemen," kata pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan usai laga Tira Persikabo melawan PSIS Semarang di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Ia berharap pada pertandingan kompetisi Liga 1 selanjutnya, PS Tira Persikabo bisa membawa pulang kemenangan, sehingga bisa mendongkrak posisi pada klasemen. Saat ini, Laskar Pajajaran itu masih menyisakan enam pertandingan.

Baca juga: PS Tira Persikabo kalah 1-2 dari PSIS Semarang

Atas hasil laga, Rahmad Darmawan mengucapkan selamat kepada PSIS Semarang karena dianggapnya sudah bermain disiplin, baik dan cukup agresif. Padahal, menurutnya, tim Laskar Pajajaran juga sudah mengantisipasi kekalahan itu sajak satu pekan lalu.

"Sayang, delapan menit kita harus kehilangan dua pemain, kita mencoba untuk memaksimalkan pemain-pemain kita. Ada kesalahan di luar perhitungan saya. Apapun itu saya bertanggung jawab atas tim ini," kata pelatih yang akrab dipanggil RD itu.

Diberitakan sebelumnya, Tira Persikabo kalah 1-2 saat menjamu tamunya PSIS Semarang dalam kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Kekalahan Tira Persikabo ini menambah panjang tren buruk tidak pernah menang sepanjang putaran kedua Liga 1 2019. Total, skuad arahan Rahmad Darmawan ini sudah 13 kali tidak menang dengan hanya meraih 5 hasil seri dan 6 kekalahan.

Pada klasemen sementara Shopee Liga 1 2019, Tira Persikabo bertengger di urutan sembilan dengan raihan 38 poin dari 28, meski sempat menempati papan atas pada putaran pertama.

Baca juga: Tira Persikabo tahan imbang Persebaya 2-2

Baca juga: Imbang lawan Tira Persikabo, Aji Santoso puas


Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019