Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Asrorun Niam Sholeh melakukan literasi pranikah bagi pemuda yang berguna sebagai bekal untuk mempersiapkan keluarga yang kokoh di masa mendatang.

"Persoalan ketahanan keluarga salah satu sumbernya ialah pernikahan yang tidak didasari oleh kompetensi, baik kompetensi hukum keluarga, hak-hak dan kesehatan reproduksi, kepemimpinan dalam keluarga, hingga kompetensi pemenuhan ekonomi keluarga," kata Asrorun dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Sabtu.

Hal itu disampaikan oleh Asrorun dalam kegiatan perdana dalam rangkaian Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang diselenggarakan oleh Kemenpora.

Baca juga: BKKBN : pengetahuan jenis kelamin anak didapat dari bimbingan pranikah

Kegiatan itu merupakan pengembangan dari program Peningkatan Kesehatan Reproduksi Pemuda yang akan dilaksanakan di 13 kota.

Ketahanan keluarga yang tidak kokoh dapat menyumbang berbagai persoalan di tengah masyarakat antara lain terlantarnya anak-anak, kenakalan remaja, perceraian, kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga.

Kemenpora ingin menyiapkan anak muda berwawasan luas, berkepribadian dan memiliki jiwa kepemimpinan. Hal itu semua dimulai dari individu, berlanjut dalam rumah tangga sehingga siap menjadi pemimpin publik.

Baca juga: Pemerintah hanya akan wajibkan bimbingan pranikah

"Program ini diharapkan mampu menjawab salah satu isu penting, yaitu bagaimana kesiapan dan kemampuan anak muda dalam membina sebuah rumah tangga. Ini juga bagian dari komitmen Kemenpora untuk terus melayani anak muda lewat program inovatif dan aktual sekaligus mensukseskan prioritas utama Kabinet Indonesia Maju dalam pembangunan sumber daya manusia," ujar Asrorun.

Asisten Deputi Bidang Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Abdul Rofur yang sekaligus ketua pelaksana mengatakan materi yang disampaikan dalam setiap kegiatan meliputi hukum perkawinan, perlindungan anak dan pengasuhan berkualitas, kesehatan reproduksi dan psikologi remaja/pemuda. Semua materi tersebut sudah dirangkum menjadi beberapa serial modul yang disusun bersama para ahli, akademisi dan praktisi.

Baca juga: Kursus pranikah diusulkan lanjut tes kesehatan untuk calon pengantin
Baca juga: Wamenag dukung sertifikasi program pembekalan pranikah
Baca juga: Pemerintah tingkatkan kualitas pembekalan pranikah

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019