Solo (ANTARA) - Amartha Hangtuah sudah memenuhi target mereka mencapai partai final Piala Presiden Bola Basket, namun kini mereka ingin membawa cerita manis dari Solo, yakni menjadi jawara turnamen pramusim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020 tersebut.

"Sekarang sudah mencapai final, target dari manajemen sudah tercapai, tapi masa tidak mau mendapat cerita manis," kata sang pelatih Harry Prayogo ditemui di Solo, Minggu pagi.

"Harapan saya sih kami bisa menutup ini dengan cerita manis, yaitu jadi juara di Piala Presiden ini," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Hangtuah lewati Satya Wacana demi melangkah ke final

Hangtuah mencapai partai final selepas melewati hadangan Satya Wacana Salatiga 65-57 dalam laga semifinal di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu.

Mereka akan bertemu Satria Muda Pertamina Jakarta yang menyusul lolos ke final setelah mengalahkan Pelita Jaya Basketball 62-51 di laga semifinal lain.

Kendati bakal menghadapi lawan yang punya rekam jejak juara, Hangtuah tak gentar.

"Bukan tidak mungkin untuk mengalahkan Satria Muda, karena turnamen pramusim ini cuma berisi pemain lokal dan mereka juga tidak diperkuat pemainnya yang dipanggil tim nasional," tutur pelatih yang akrab disapa Ai itu.

Baca juga: Tampil sabar jadi kunci Hangtuah hentikan Satya Wacana

Pendapat Ai bukannya tidak berdasar, mengingat Satria Muda sempat menjadi korban terapi kejut tim anyar Louvre Surabaya yang baru pertama kali tampil di kompetisi profesional.

Ini menjadi kali kedua Hangtuah tampil di partai final ajang pemanasan yang mereka ikuti dalam selang sebulan.

Sebelumnya, ketika ambil bagian dalam Piala Raja di Yogyakarta pada Oktober lalu, Hangtuah juga mencapai final menghadapi tim nasional Indonesia.

Laga final bakal dijadikan pertandingan pemungkas dalam rangkaian hari kelima Piala Presiden Bola Basket di Sritex Arena, mulai Minggu siang.

Hari kelima akan lebih dulu dibuka dengan laga perebutan tempat kelima antara Prawira Bandung melawan Bank BPD DIY Bima Perkasa Yogyakarta mulai pukul 14.00 WIB.

Selanjutnya, Pelita Jaya dan Satya Wacana bakal bertemu memperebutkan peringkat ketiga akhir turnamen dan membawa pulang Rp75 juta, sedangkan yang kalah memperoleh Rp50 juta.

Sedangkan Hangtuah dan Satria Muda bakal berebut hadiah utama Rp150 juta yang diberikan untuk tim juara, sedangkan runner up bakal mengantongi Rp100 juta.

Baca juga: Atasi Pelita Jaya, Satria Muda hadapi Hangtuah di final Piala Presiden

Baca juga: Milos Pejic sebut Satria Muda masih butuh banyak pelajaran

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019