Palu (ANTARA News) - Ratusan remaja dan orang dewasa memperingati Hari Perdamaian Sedunia di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu sore, dengan menggelar berbagai kegiatan. Koordinator Pelaksana Nurlaela Lamasitudju menyebutkan, salah satu kegiatan dalam rangka peringatan yang dipusatkan di Taman GOR Palu itu adalah melukis di kain sepanduk sepanjang 50 meter. Itu dimaksudkan untuk memotret berbagai peristiwa kekerasan dan konflik yang pernah terjadi di Sulawesi Tengah. Sementara itu, terlihat lima pelukis yang sibuk menuangkan idenya di atas kain sepanduk berwarna putih. Sedangkan puluhan orang lainnya sibuk mengamati aksi mereka, sembari memperhatikan panitia yang sedang mempersiapan acara di malam harinya. Lebih lanjut Nurlela menyebutkan, kegiatan lainnya adalah Dialog Ramadhan untuk Perdamaian yang akan dilaksanakan pada 26 September 2008 dan Panggung Damai, serta pemutaran film Perdamaian dan pertunjukkan teater kontemporer bertemakan perdamaian. Pentas teater itu berjudul Di Bawah Payung Kedamaian yang dibawakan oleh Teater Banuatapura. Menurutnya, berbagai kegiatan tersebut bukan sekedar seremonial belaka akan tetapi merupakan sebuah moment tepat sebagai salah satu upaya menjaga perdamaian. "Kegiatan ini juga bisa mendorong terciptanya perdamaian di belahan dunia termasuk memberikan pendidikan bagi anak-anak, orangtua dan seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya sebuah perdamaian," tuturnya. Indonesia, katanya, adalah salah satu bangsa yang pernah mengalami penjajahan panjang. Semangat untuk bangkit melawan yang ditunjukkan pendahulu kita adalah penting dan menjadi pelajaran bahwa sesungguhnya perdamaian tidak akan pernah terwujud dengan sendirinya tanpa adanya perjuangan. "Olehnya, semua pihak saat ini harus bisa menjaga perdamaian yang sudah terwujud," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008