Bandung (ANTARA) - Menteri Agama, Jenderal TNU (Purn) Fachrul Razi resmi membuka ajang Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VIII edisi 2019 di Sarana Olahraga Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin malam.

Dalam Pospenas tersebut ada enam cabang olahraga yang dipertandingkan serta tujuh cabang seni yang dilombakan. Kejuaraan sendiri diikuti lebih dari dua ribu peserta santri dari 34 provinsi di Indonesia.

"Bisa dilihat kualitas anak-anak santri itu bukan main, jadi jangan menganggap lagi bahwa seolah-olah pendidikan pesantren itu pendidikan non formal, tidak ada istilah non formal lagi," kata Fachrul di sela pembukaan Pospenas.

Baca juga: Menag: Pospenas aktualisasi potensi seni dan olahraga bagi santri

Menurutnya para santri tidak kalah bertalenta dengan pelajar pada umumnya. Bahkan, kata dia, kualitas pondok pesantren bisa mengalahkan kualitas sekolah umum.

"Dalam banyak hal, (santri) bisa mengalahkan sekolah-sekolah umum, mereka luar biasa," kata dia menambahkan.

Dengan demikian, ia berharap gelaran tersebut dapat memperluas jalinan silaturahmi antar pondok pesantren se Indonesia dengan semangat sportifitas.

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Aris Sudibyo mengatakan ajang tersebut merupakan momentum untuk mendorong Indonesia lebih baik, mulai dari pesantren.

"Enam cabang dan ini akan menjadi momentum paling bagus menurut kami karena upaya kami membuat santri lebih sehat lebih bugar," kata Aris.

Cabang olahraga yang dipertandingkan pada Pospenas 2019 itu adalah atletik, bola voli, hadang, futsal, pencak silat dan senam santri. Pospenas sendiri bakal berlangsung hingga Sabtu (30/11).

Baca juga: Menpora harapkan Pospenas ajang jaring atlet pelatnas

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019