Jakarta (ANTARA) - Kampung Nelayan dikembangkan di salah satu daerah penghasil ikan terbanyak tepatnya di Tanjung Binga, Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Chief of Corporate Affairs Astra Pongki Pamungkas di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya menginisiasi pengembangan kampung nelayan di berbagai daerah salah satunya di Tanjung Binga, Belitung.

“Ini merupakan daerah yang memiliki penduduk mayoritas berprofesi nelayan, kami menyebutnya Kampung Berseri Astra atau KBA Tanjung Binga, Belitung merupakan salah satu Kampung Binaan dengan julukan Kampung Nelayan yang merupakan penghasil ikan terbanyak di Bangka Belitung,” katanya.

Di kampung nelayan tersebut, pihaknya berupaya memberikan wujud nyata kontribusi sosial berkelanjutan untuk masyarakat dengan konsep pengembangan terintegrasi empat pilar kontribusi sosial berkelanjutan.

Baca juga: UI kembangkan ekowisata di kampung nelayan Bungin Bekasi

“Sejalan dengan arahan pemerintah untuk mewujudkan desa maju, mandiri, dan sejahtera, kami kini memiliki 86 Kampung Berseri Astra yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan juga 645 Desa Sejahtera Astra,” katanya.

Selain di Bangka Belitung, program serupa dikembangkan di wilayah lain meliputi Solok, Pulau Pramuka, Batu, dan Pontianak.

Bahkan belum lama ini, pihaknya menggelar Festival Kampung Berseri Astra (KBA) Kesehatan di Tanjung Binga, Bangka Belitung (23/11).

Baca juga: Produk berbahan udang Kampung Nelayan Sungsang tembus pasar ekspor

Festival ini untuk pertama kalinya diadakan di daerah tersebut sejak ditetapkan sebagai Kampung Berseri Astra pada 2017.

Berbagai aksi kesehatan yang melibatkan warga dan pemerintah daerah setempat lainnya juga diadakan dalam festival ini di antaranya pengukuhan Aksi Solidaritas Remaja Kesehatan Astra (AORTA) Tanjung Binga, kunjungan pos pelayanan terpadu dan apresiasi balita sehat, Penyuluhan Gizi dan pelatihan iPosyandu digital se-Belitung yang dihadiri 177 kader perwakilan posyandu se-Belitung, jalan sehat bahagia, fun bike, hingga festival kuliner laut.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019