Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sri Peni Inten Cahyani menyambangi Kantor Kementerian BUMN pada Selasa (26/11) sekitar pukul 12.00 WIB di tengah kabar perusahaan tersebut akan punya bos baru yang kuat beredar disebut Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Inten tampak didampingi oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felianty.

Namun, Ia menolak memberikan tanggapan saat ditanyai para pewarta soal kedatangannya tersebut ke kantor Menteri BUMN Erick Thohir.

Inten hanya tersenyum dan bergegas masuk ke dalam elevator tanpa mengeluarkan satu patah kata pun.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir akan merombak perusahaan BUMN saat kepulangannya dari Korea Selatan, 29 November mendatang.

Setelah merombak lima besar BUMN itu, di antaranya PT PLN, PT Pertamina, Bank Mandiri, Inalum dan BTN, saat ini Kementerian BUMN juga akan meengevaluasi BUMN lainnya.

Arya mengaku belum menerima surat resmi bahwa keputusan tersebut, Ia masih menunggu keputusan Menteri BUMN Erick Thohir.

“Karena suratnya belum kami lihat, surat kan sampainya ke Pak Erick Thohir. Pak Erick masih di luar negeri jadi kita nunggu Pak Erick turun dari Korea sampai Jakarta baru kita lihat suratnya itu, karena strategies langsung ke Pak Menteri, baru kita tahu isinya, karena pasti isinya enggak hanya masalah Dirut tapi semua, supaya klop apa saja yang ada itu bisa kita ketahui,” katanya.

Ia mengatakan pengalaman Rudiantara menjadi acuan calon Direktur Utama PLN itu.

“Yang pasti pengalaman beliau di profesional sudah menjadi acuan kita, kemampuan beliau jadi acuan kita untuk menentukan beliau ada di posisi yang mana, yang pasti kita tunggu,” katanya.

Arya menjelaskan selain Rudiantara juga pernah menjadi Wakil Direktur PLN, juga memimpin perusahaan telekomunikasi, mulai dari Indosat, Telkomsel, Excelcomindo, dan Telkom.

“Kita tahu Pak Rudiantara sebelum jadi menteri kan dari swasta juga dan beliau sudah pengalaman memimpin perusahaan Telekomunikasi. Jadi pengalaman beliau di sektor terebut kita lihat menjadi acuan kita ketika mengambil orang-orang yang akan memimpin BUMN,” katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019