Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa sore terkoreksi tipis di tengah ekspektasi pasar terhadap tercapainya kesepakatan antara dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Rupiah ditutup melemah dua poin atau 0,02 di level Rp14.088 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.086 per dolar AS.

"Pemerintah China melaporkan bahwa kedua pihak sangat dekat dengan kesepakatan perdagangan," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.

Kementerian Perdagangan China mengatakan negosiator utama perdagangan Liu He berbicara dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin pada Selasa pagi.

Kedua belah pihak membahas penyelesaian masalah-masalah inti yang menjadi perhatian bersama dan sepakat untuk tetap berhubungan dengan masalah-masalah yang tersisa untuk perjanjian fase satu.

Dari eksternal lainnya, Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral AS itu kemungkinan akan mempertahankan suku bunga stabil.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.085 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.078 per dolar AS hingga Rp14.092 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.081 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.091 per dolar AS.

Baca juga: Sri Mulyani: Investasi tekan utang sebagai sumber pertumbuhan ekonomi

Baca juga: Ini strategi Garuda hadapi libur Natal-Tahun Baru tanpa "extra flight"


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019