Hal inilah yang menyebabkan tidak optimalnya kebijakan, baik pada level perumusan hingga pelaksanaan kegiatan,
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan data kependudukan yang valid dan tepat dapat menjadi modal dasar untuk membawa Indonesia lebih maju.

"Diperlukan satu data kependudukan sehingga kita bisa memiliki modal dasar yang sangat kuat untuk membawa Indonesia maju," katanya dalam sambutannya di acara Sosialisasi SDGs dan Rapat Koordinasi Teknis Sensus Penduduk 2020 di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan pemerintah tidak dapat membawa Indonesia menjadi lebih maju seperti visi presiden tanpa didukung data yang valid dan betul-betul dapat diandalkan untuk membuat kebijakan.

Baca juga: Menko PMK: Bekali desa dengan kemampuan kolaborasi dan inovasi

Sementara saat ini, data di Indonesia, ujarnya masih sangat beragam. Ia mencontohkan data jumlah penduduk yang berbeda-beda antara BPS dan Bappenas dengan data dari Dukcapil yang memiliki cara pendekatan yang berbeda.

Kemudian, perbedaan itu menjadi signifikan jika dikaitkan dengan penyediaan bahan pangan bagi selisih penduduk dari kedua data tersebut.

Baca juga: Menko PMK jelaskan manfaat sertifikat perkawinan untuk pengantin baru

"Hal inilah yang menyebabkan tidak optimalnya kebijakan, baik pada level perumusan hingga pelaksanaan kegiatan," katanya.

Oleh karena itu, ia menganggap perlu ada satu data kependudukan yang valid dan dapat diandalkan sehingga bisa membuat kebijakan yang manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.

Baca juga: Lapangan kerja usia produktif harus disiapkan pemerintah, sebut Menko

Pewarta: Katriana
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019