Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Fahmi Idris meluncurkan Komodo, bus tempel hasil rekayasa PT Asian Auto International (AAI), yang menjadi bus berbahan bakar CNG pertama buatan Indonesia. "Mudah-mudahan rencana produksi tiga unit dapat terselenggara dan dari waktu ke waktu kendaraan berbahan bakar CNG ini tidak hanya dikembangkan pada bus, tetapi juga jenis kendaraan lain seperti truck (pick up truck)," kata Fahmi Idris, di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan, kelebihan dari bus tempel yang diproduksi awal khusus untuk sistem Jalur Khusus Bus atau "Busway" ini adalah harganya yang bersaing. Dengan spesifikasi mesin 1100 cc bus tempel buatan Eropa mencapai Rp7 miliar, sedangkan Komodo hanya Rp4 miliar. Menurut Fahmi, secara khusus industri otomotif di Indonesia akan menempuh strategi pengembangan "full manufacturing", desain dan enginering, program lokalisasi komponen kendaraan bermotor hingga tingkat kandungan lokal kendaraan yang diproduksi di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Lebih lanjut, dia mengatakan, program pengembangan industri kendaraan bermotor diarahkan pada Indonesia sebagai basis produksi kendaraan "Multi Purpose Vehicle" (MPV), truk ringan, dan sedan kecil, yang dipasarkan dengan harga murah, hemat BBM, dan ramah lingkungan. "Yang diwujudkan oleh PT AAI sekarang ini adalah yang ramah lingkungan karena menggunakan CNG," ujar dia. Departemen Industri sendiri, menurut dia, berupaya menjawab tantangan yang mendesak terutama di kota besar dengan memberikan dukungan penuh pada industri yang ingin memproduksi kendaraan masal. "Kami mendukung PT AAI dalam mengembangkan desain secara mandiri melalui program `transfer technology` dari mitra sekala internasional. Sehingga komponen lokal dan SDM yang saat ini dapat mencapai 40 persen dapat ditingkatkan menjadi 55 persen tahun depan dan tidak terlalu lama untuk mencapai 80 hingga 85 persen," katanya. Sementara itu, menurut Marketing Director PT AAI, Ruddy Soesilo, perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan asal Malaysia ini hampir menyelesaikan unit ke-13 dari bus tempel Komodo yang merupakan pesanan dari PT Eka Sari Lorena untuk memenuhi kebutuhan Transjakarta koridor 5 yang segera di operasikan. Dia mengatakan, bus yang memang didesain khusus untuk kebutuhan busway yang berlantai tinggi 110 sentimeter dan panjang 18 meter ini dapat menampung 155 penumpang dengan 41 penumpang duduk. Lebih lanjut, dia mengatakan, bus berbahan bakar CNG ini memiliki rasio konsumsi bahan bakar sekitar 1,7 kilometer per liter. Dan rencananya akan dapat diproduksi tiga hingga empat unit per bulan. (*)

Copyright © ANTARA 2008