Pasar induk penting untuk pangan karena peranannya sebagai sentra kulakan pasar-pasar kawasan sekaligus sebagai pusat pembentuk harga pangan
Jakarta (ANTARA) - Pasar Komoditas Nasional Indonesia (Paskomnas) menilai bahwa pembangunan pasar induk sebagai pusat distribusi produk dan barang dapat mengatasi masalah kedaulatan pangan.

"Pasar induk penting untuk pangan karena peranannya sebagai sentra kulakan pasar-pasar kawasan sekaligus sebagai pusat pembentuk harga pangan," ujar Direktur Utama Pasar Komoditas Nasional Indonesia Hartono Wignjopranoto dalam diskusi bertema Program Ketahanan Pangan Menuju Kemandirian Pangan oleh Lembaga Kajian Nawacita (LKN) di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan peran pasar induk juga penting sebagai salah satu yang menjaga laju inflasi nasional.

"Indonesia memerlukan sekitar 12 unit pusat distribusi (pasar induk) pangan strategis yang selama ini berpengaruh pada inflasi," katanya.

Baca juga: Bank DKI bagikan kartu bagi pedagang beras Cipinang

Namun, lanjut dia, keberadaan pasar induk itu nantinya harus diiringi dengan prasarana dan manajemen pasar eceran di setiap kawasan dan lingkungan yang bersentuhan dengan konsumen akhir.

"Kalau pasar induk itu dapat dipasok sesuai kebutuhan secara berkelanjutan dan stabil, maka akan tercipta stabilitas harga secara nasional," katanya.

Ia menambahkan daerah-daerah lain juga harus membangun pertanian pangan sebagai pusat produksi, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan daerahnya juga untuk dipasok ke pasar induk.

Agar mampu mengembangkan produksi pangan yang berorientasi pasar domestik dan ekspor, Hartono mengatakan maka di kawasan pasar induk itu harus dibangun kelembagaan bisnis kerakyatan yang formal dan profesional.

Baca juga: Pasar induk Batam dibangun 2020

"Mengacu pada negara-negara yang kuat, bangunan lembaga usaha pertaniannya hampir semua berbentuk koperasi yang dikembangkan dengan dilengkapi sistem manajemen jaringan dan informasi teknologi (IT), yang akhirnya terbangun tata hubungan kerja ekonomi," paparnya.

Ia mengatakan jika relasi hulu dan hilir bidang pangan mampu berjalan dengan baik, maka dapat lebih dikembangkan secara bersama untuk merebut peluang ekspor.

"Untuk itu memerlukan percepatan melalui pembangunan kawasan komoditi spesifik yang modern," katanya.

Baca juga: Mendag bawa konsep dari Beijing bangun lima pasar induk di Indonesia



 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019