Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang menerima kedatangan Tenaga Ahli (Experts) dari GIZ dan Kota Hildesheim Jerman yang akan membantu penataan Sungai Batang Arau sebagai tindak lanjut kerja sama dengan Kota Hildesheim.

Kedatangan tim ahli dari Jerman ke Padang, pada Rabu akan melakukan survei awal terhadap Program Experts for Municipal Partnership Worldwide (Solid Waste Management) di Sungai Batang Arau, pada 27 November - 1 Desember 2019 sebagai salah satu wujud item kerja sama di bidang pengelolaan sampah.

Tim ahli yang berkunjung, yaitu Project Manager at Experts for Municipal Partnership Worldwide (FKPW) Programme Dorothee Wolf, Torsten Balck dari Hildesheim, Consultan/Expert of GIZ Carsten Zehner dan Malhdonal Anwar dari GIZ Jakarta yang diterima langsung Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa.

Baca juga: Kementerian PUPR sebut penataan tepi sungai tidak hanya perbaiki fisik

"Atas nama Pemerintah Kota Padang saya menyambut baik kunjungan dari rombongan tim ahli dari Jerman," kata Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa di Gedung Putih Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang.

Kepala Bagian Kerja sama Setda Kota Padang Erwin menyampaikan kunjungan ini merupakan umpan balik dari proposal yang ditawarkan Pemkot Padang kepada Pemerintah Kota Hildesheim dalam bidang pengelolaan sampah.

"Kami mengusulkan tentang pengelolaan limbah sungai Batang Arau yang proposalnya diajukan sekitar tiga bulan lalu dan alhamdulillah disetujui oleh pihak GIZ Jerman bekerja sama dengan Pemerintah Kota Hildesheim," kata dia.

Ia mengatakan kedatangan tim ahli dari Jerman untuk untuk melihat secara detail dan lebih dekat serta mendengarkan informasi secara langsung Sungai Batang Arau mulai dari hulu hingga hilir.

Dalam peninjauan tim ahli akan melihat bentuk kondisi fisik semua Sungai Batang Arau dan permasalahan yang ada disertai upaya penanganan yang akan diberikan, ujarnya.

Pemkot Padang juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kementerian PUPR.

"Tujuannya untuk memfokuskan bantuan yang akan diminta dan disepakati untuk dukungan bantuan teknik dan manajemen," kata dia.


Baca juga: DLH Padang ungkap Sungai Batang Arau paling tercemar

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019