Rompi penurun berat badan dari plastik dan alumunium foil pembungkus makanan ringan tersebut berfungsi untuk membakar kalori tubuh bagi penggunanya
Gorontalo (ANTARA) - Tiga orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Gorontalo yaitu Adham Djafar Ngabito, Baim Adiputra dan Gracia Pretty Benufinit memanfaatkan sampah bekas makanan ringan menjadi rompi untuk diet.

Juru bicara ketiga siswa SMK itu, Adham Ngabito di Gorontalo, Rabu, mengatakan rompi penurun berat badan dari plastik dan alumunium foil pembungkus makanan ringan tersebut berfungsi untuk membakar kalori tubuh bagi penggunanya.

"Sehingga bobot dari badannya akan berkurang sedikit demi sedikit jika menggunakan rompi itu saat beraktivitas," ujarnya.

Karena,kata dia, di dalam rompi tersebut dilapisi oleh aluminium foil yang memiliki sifat menghantarkan panas, sehingga dapat mempercepat pembakaran kalori yang ada di dalam tubuh penggunanya.

"Karena kita tahu Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik kedua terbanyak di lautan jadi kita membuat produk ini dengan tujuan juga ingin meminimalisasi sampah plastik yang ada di lingkungan kita," katanya.

Menurutnya, ide rompi tersebut berawal saat mereka melihat banyak orang-orang dil ingkungan sekitar berbondong-bondong untuk menurunkan berat badan, tetapi mereka tidak mempunyai cara yang dikatakan lebih cepat untuk menurunkan berat badan mereka.

"Sebenarnya ini masih perlu dikembangkan lagi tapi untuk sekarang kami masih fokus untuk menyempurnakannya," demikian Adham Ngabito.

Baca juga: Pelajar Gorontalo tampilkan musik tradisional di Jepang

Baca juga: Tips memulai diet rendah karbohidrat

Baca juga: Resep turunkan berat badan dengan teh kayu manis

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019