Investasi Hyundai itu di luar ekspektasi. Tadinya mereka mau tanamkan 1 miliar dolar AS, tapi ternyata 1,5 miliar dolar AS. Ini berita baik dan ini jadi inspirasi bagi perusahaan Korea untuk datang ke Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan investasi Hyundai Motor Company yang resmi diumumkan saat kunjungan Presiden Jokowi ke Ulsan diharapkan menjadi inspirasi bagi perusahaan Korea Selatan lain untuk datang dan berinvestasi di Indonesia.

Direktur Fasilitasi Promosi Regional BKPM Indra Darmawan dalam diskusi Diplomatic Forum di Jakarta, Kamis, mengatakan kunjungan kerja dalam rangka ASEAN-ROK Commemorative Summit di Busan itu menjadi cerita sukses bagi investasi Indonesia.

"Investasi Hyundai itu di luar ekspektasi. Tadinya mereka mau tanamkan 1 miliar dolar AS, tapi ternyata 1,5 miliar dolar AS. Ini berita baik dan ini jadi inspirasi bagi perusahaan Korea untuk datang ke Indonesia," katanya.

Baca juga: Bahlil sebut investasi Hyundai ke Indonesia berikan dampak besar

Indra menyebutkan investasi itu juga telah ikut menggairahkan investasi Korea Selatan di Indonesia. Terlebih, dalam kesempatan itu pula telah ditandatangani Deklarasi Bersama Penyelesaian Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonoki Komprehensif (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement/IK-CEPA) yang sebelumnya tersendat.

"Dengan kunjungan itu, kami melihat 'apetite' perusahaan Korea untuk meningkatkan investasinya di Indonesia terus meningkat," katanya.

Dari capaian tersebut, Indra berharap meski Indonesia bukan surga investasi tapi ada hal.yang bisa diupayakan untuk terus mendorong investasi masuk ke Tanah Air.

Ia menambahkan, dari 24 proyek investasi eksisting di Indonesia senilai Rp708 triliun yang masih terhambat terealisasi, tiga di antaranya mulai terealisasi.

"Itu jadi inspirasi buat kami dan itu membuktikan bahwa kita bisa melakukan sesuatu untuk mencapai target," imbuhnya.

Hyundai Motor akan membangun pabrik kendaraan bermotor senilai 1,55 miliar dolar AS di Kota Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang akan menjadi pusat manufaktur pertama yang berbasis di kawasan ASEAN.

Baca juga: BKPM sebut tiga korporasi Korsel siap investasi 8,8 miliar dolar AS

Fasilitas manufaktur itu diharapkan bisa memulai produksi komersial pada paruh kedua 2021, dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit. Kapasitas penuh pabrik akan dapat memproduksi sekitar 250.000 kendaraan setiap tahun.

Berdasarkan data BKPM, total investasi Korea ke Indonesia dari 2014 hingga kuartal III-2019 sebesar 7,67 miliar dolar AS. Sektor atau industri yang dimasuki yakni mesin dan industri elektronik sebesar 14 persen, pertambangan (12 persen), pakaian (8 persen), karet dan plastik (8 persen), dan lain-lain sebesar 51 persen.

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019