Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah menembus level di bawah 6.000 dipicu sentimen perang dagang.

IHSG ditutup melemah 69,98 poin atau 1,16 persen ke posisi 5.953,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 15,19 poin atau 1,58 persen menjadi 946,01.

"Indeks tembus 6.000 dipicu oleh faktor eksternal yaitu ditandatanganinya UU yang mendukung demonstran pro demokrasi di Hong Kong oleh Donald Trump yang dikhawatirkan akan menghambat pencapaian kesepakatan dagang fase satu," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.

Baca juga: IHSG melemah, pasar khawatir tertundanya kesepakatan dagang AS-China

Dibuka melemah, IHSG sempat menguat namun tak bertahan lama di sesi pertama. Pada sesi kedua, indeks terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp155,38 miliar.

Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka melemah 9,77 poin

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 501.435 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,92 miliar lembar saham senilai Rp6,03 triliun. Sebanyak 100 saham naik, 314 saham menurun, dan 129 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 28,7 poin atau 0,12 persen ke 23.409,1, indeks Hang Seng melemah 60,3 poin atau 0,22 persen ke 26.893,7, dan indeks Straits Times melemah 14,92 poin atau 0,46 persen ke posisi 3.200,61.

Baca juga: IHSG diprediksi terkonsolidasi ditengah optimisme kesepakatan AS-China

Baca juga: IHSG tengah pekan ditutup melemah tipis

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019