Kalau kita lihat negara-negara tersebut, bukan terbelakang sekali, tapi layak kita bantu SDM mereka karena dari aspek ekonomi dan lainnya juga masih butuh bantuan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan meningkatkan kapasitas dan kerja sama ekonomi dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan dengan memberikan bantuan peningkatan keterampilan sumber daya manusia.

"Kemnaker berencana memberikan bantuan kerja sama di bidang peningkatan keterampilan SDM, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta perlindungan pekerja migran. Untuk itu, diperlukan perencanaan bantuan yang matang disesuaikan dengan kebutuhan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan, " kata Sesditjen PHI dan Jamsos Kemnaker Adriani saat membuka rakor bantuan teknis bidang ketenagakerjaan pemerintah RI untuk negara-negara di kawasan Pasifik Selatan melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan peningkatan kerja sama itu merujuk rapat terbatas pada 4 Mei 2018 di Kantor Presiden Jakarta. Negara-negara di kawasan Pasifik Selatan, yakni Papua Nugini, Fiji, Vanuatu, Tuvalu, Nauru, Kepulauan Salomon, Samoa, dan Tonga.

Menurut dia, ada dua pertimbangan Presiden Joko Widodo agar Kemnaker ikut mendukung upaya itu melalui program peningkatan SDM dan perekonomian di negara-negara kawasan Asia Pasifik agar lebih maju.

"Kalau kita lihat negara-negara tersebut, bukan terbelakang sekali, tapi layak kita bantu SDM mereka karena dari aspek ekonomi dan lainnya juga masih butuh bantuan, " kata Adriani.

Baca juga: Kemnaker siapkan BLK untuk program kartu prakerja

Ia menambahkan hubungan kerja sama antara negara di dunia diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional.

Di samping itu,  kata dia, demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan setiap manusia dan negara di dunia.

Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Indah Anggoro Putri menambahkan Kemnaker siap mendukung dalam pemberian hibah bantuan teknis yang melibatkan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai-Balai K3 di bawah Kemnaker RI, serta bantuan bidang ketenagakerjaan lainnya, sesuai dengan permintaan dari negara penerima hibah dan mengacu pada regulasi dan peraturan yang berlaku.

Sebagai tindak lanjut, Kemnaker akan segera merapatkan barisan bersama Kemlu, Kemkeu, Kemensetneg, dan Bappenas sehingga bantuan teknis itu dapat segera terealisasi tahun depan.

Baca juga: Kemnaker ingin SDM yang dapat mengelola masalah ketenagakerjaan
Baca juga: Delegasi Kirgizstan kunjungi empat Balai Latihan Kerja Indonesia
Baca juga: Indonesia bangun SDM dengan revitalisasi balai latihan kerja

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019