Ambon, (ANTARA News) - Para korban tewas dalam kebakaran KM Usaha Baru serta puluhan penumpang lainnya dievakuasi dua kapal yang dikirim Administrator Pelabuhan (Adpel) Ambon. Pengiriman dua kapal tersebut menyusul terbakarnya KM `Usaha Baru` di perairan Tanjung Alang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat siang. Ketua Tim SAR Adpel Ambon, Eddy Paays, mengemukakan KM KNP-338 dan Kapal SAR RB-309 milik Badan SAR Nasional dikerahkan untuk mengangkut para korban dan penumpang yang selamat. KM KNP-338 mengevakuasi tiga korban meninggal yakni Wa Eny (59), Wa Asi (15) dan Wa Ani (45) dari Desa Alang. Tiga jenazah itu dibawa ke darat oleh nelayan dan warga Desa Alang dengan menggunakan perahu penangkap ikan. Tiga jenazah dari tujuh korban meninggal tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Yos Sudarso Ambon untuk kemudian dibawa ke RSUD Haulussy Ambon untuk dilakukan otopsi. Kapal SAR RB-309 pada Jumat petang melakukan evakuasi terhadap enam penumpang yang kondisinya kritis karena mengalami luka bakar, empat di antaranya anak-anak. Eddy Paays mengatakan kedua kapal itu akan dikerahkan untuk mengevakuasi puluhan penumpang selamat yang ditampung di Desa Alang. Menurut Eddy Paays, KM Usaha Baru yang belum lama melayani pelayaran rakyat tersebut berangkat dari pelabuhan Tagalaya, kawasan Ongkoliong, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon sekitar pukul 09.30 WIT dengan tujuan Ambon-Pulau Kelang, P Manipa dan Pulau Buano, Kabupaten Seram Bagian Barat. Saat berada di peraitan Tanjung Alang, tepatnya di depan Desa Alang, sekitar pukul 13.25 WIT (bukan 14.25 WIT) kapal tiba-tiba terbakar dan sumber api diperkirakan berasal dari kamar mesin. "Sebagian besar penumpang memiliki hubungan saudara dengan nakhoda dan pemilik kapal. Mereka akan pulang kampung untuk merayakan Idulfitri," kata Eddy Paays. Sementara itu, Kapolsek Salahutu, AKP Ony Prasety,o yang dikonfirmasi secara terpisah, mengatakan sejumlah kapal penangkap ikan masih dikerahkan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi saat cuaca cerah dan kondisi perairan Tanjung Alang masih tenang. "Banyak penumpang yang selamat terutama anak-anak, juga karena pertolongan warga Desa Alang yang melihat langsung kejadian itu dan segera mengerahkan puluhan perahu nelayan serta sejumlah kapal penangkap ikan untuk memberi pertolongan," katanya. Sementara itu, kapal yang terbakar tersebut kemudian tenggelam di perairan depan Desa Alang.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008