Ambon (ANTARA News)- Sembilan penumpang KM Usaha Baru yang terbakar di perairan Tanjung Alang, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat pukul 13.25 WIT, meninggal dunia, kata Kepala Administrasi Pelabuhan (Adpel) Ambon, Din Hamzah. "Sembilan orang meninggal itu diidentifikasi sebagai Fitri(7), Firlan(2,5), Riska(4), Wa Eni(59), Wa Asi(15), Wa Ani(45), Wa Ida(70), Rizky dan Ruslan, sedangkan 46 lainnya selamat, termasuk nakhodanya, La Ona(63) dan anak buah kapal(ABK)," katanya, di Ambon, Jumat malam. KM Usaha Baru ini bertolak dari Pelabuhan Arumbai (salah satu pelabuhan rakyat di kawasan Ongkoliong, Desa Batumerah, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon), Jumat sekitar pukul 09.30 WIT dengan tujuan Pulau Kelang, Pulau Manipa dan Pulau Buano, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Namun baru empat jam berlayar dan tiba di perairan Tanjung Alang Pulau Ambon, kapal yang baru dioperasikan itu terbakar dan sumber api diperkirakan dari kamar mesinnya. Akibat kebakaran itu, puluhan penumpang yang umumnya hendak mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Idulfitri 1429 Hijriah/2008 itu, beserta ABK menjadi panik dan melompat ke laut untuk menyelamatkan diri dan berusaha berenang ke pantai Desa Alang. "Kapal tersebut tidak memiliki ijin berlayar sehingga daftar resmi penumpang maupun ABK tidak diketahui pasti,"tegas Din Hamzah. Lokasi kejadian itu persis di perairan Desa Alang, yang terkenal ganas dengan ombaknya besar. Puluhan penumpang kapal dan Nakhoda La Ona itu berhasil diselamatkan oleh warga dan nelayan setempat. Ny Emma Sahulata, salah satu paramedis di puskemas rawat nginap di Desa Alang, mengemukakan, sedikitnya 63 penumpang dan ABK yang selamat telah dievakuasi dengan dua bus Pemdaprov Maluku ke Kota Ambon, Jumat malam. "Mereka yang ditolong maupun dievakuasi warga Desa Alang, baik meninggal maupun selamat itu, ditampung pada balai desa setempat, selanjutnya ditangani pemerintah desa dan majelis jemaat GPM Alang,"tambahnya. Kapolsek Leihitu, AKP Ony Prasetyo, saa dikonfirmasi membenarkan sedikitnya 55 orang penumpang dan ABK berhasil diselamatkan nelayan dan warga Desa Alang yang mengerahkan puluhan perahu serta dua kapal penangkap ikan untuk mengevakuasi mereka dari tengah laut. Ketua Tim SAR Adpel Ambon, Eddy Paays, yang dikonfirmasi secara terpisah, membenarkan sedikitnya 41 orang--terdiri dari 25 orang dewasa dan 16 anak-anak yang berusaha berenang untuk mencapai tepi pantai -- berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh warga ke Desa Alang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008