Manila, Filipina (ANTARA) - Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara resmi membuka perhelatan olahraga terakbar di Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Philippine Arena, Bulacan, Filipina, Sabtu.

Dengan 530 pertandingan cabang olahraga yang digelar di enam provinsi dan kota, SEA Games 2019 diharapkan menjadi yang terbesar di sepanjang sejarah ajang dua tahunan itu meski panitia penyelenggara didera berita tak sedap soal kurangnya persiapan, tertundanya pembangunan arena, hingga akomodasi media dan atlet yang jauh dari ekspektasi.

"Saya nyatakan dibuka SEA Games ke-30, merayakan pesta olahraga Asia Tenggara. Mabuhay kayong lahat," kata Duterte

Penyanyi Lani Misalucha mengawali upacara pembukaan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Filipina yang diikuti oleh serangkaian penampilan tari yang menjadi identitas sejumlah daerah di Filipina.

Baca juga: Pembukaan SEA Games 2019 munculkan kekayaan budaya Filipina

Berikutnya, ribuan atlet dan ofisial memasuki stadion berkapasitas 55.000 bangku, yang tidak terisi penuh malam itu, lewat defile yang dimulai dari kontingen Brunei Darussalam. Sultan Brunei Hassanal Bolkiah turut menghadiri upacara pembukaan tersebut mendampingi Presiden Duterte di bangku VVIP.

Kontingen Indonesia menjadi yang ketiga memasuki stadion, setelah Kamboja.

Atlet polo air putra Ridjkie Mulia yang mengenakan penutup kepala khas Papua dimandati menjadi pembawa Sang Saka Merah Putih memimpin defile para atlet dan ofisial yang sebagian mengenakan baju adat dari berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Kontingen Indonesia disambut meriah dalam pembukaan SEA Games 2019

Baca juga: Pedukung Indonesia di SEA Games 2019 mayoritas pekerja di Filipina

Berikutnya: Lea Salonga absen

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019