Jakarta (ANTARA) - Manajer timnas Inggris Gareth Southgate terlihat lega melihat hasil undian grup putaran final Euro 2020 Sabtu waktu setempat dengan menyebut marginnya bagus dan "delapan atau 10 negara besar" berpeluang menjuarai Euro 2020.

Tim yang dilatih Southgate menjadi salah satu favorit setelah mencapai semifinal Piala Dunia di Rusia, sekalipun mereka menghadapi Kroasia yang mengalahkan mereka pada semifinal Rusia itu, di Grup D bersama Republik Ceko dan salah satu pemenang playoff.

Ketika turnamen ini disebar di 12 negara, Inggris memiliki keuntungan memainkan semua pertandingan grupnya di Wembley, selain potensi semifinal dan final yang juga akan dilangsungkan di Wembley.

Saat ditanya pandangannya mengenai hasil undian grup Piala Eropa itu, Southgate yang turut memperkuat skuat Inggris pada Euro 96 yang mencapai semifinal, menjawab, "Saya tak terlalu yakin apakah ini undian yang bagus. Kami sudah pernah menghadapi dua tim (di grup ini) sebelumnya dan bagi kami bermain di Wembley adalah hal yang spesial."

"Kami tahu kualitas gelandang-gelandang (Kroasia). Itu jadwal tingkat tinggi. Ada delapan sampai 10 negara besar. Marginnya sungguh sangat bagus."

Baca juga: Hasil undian grup putaran final Euro 2020

Seandainya Inggris menjuarai grup ini maka pada pertandingan 16 besar di Dublin mereka kemungkinan menghadapi Jerman atau Prancis atau Portugal yang semuanya menghuni grup terpanas Grup F.

"Grup ini dihuni para juara tiga turnamen internasional besar terakhir," kata pelatih Portugal Fernando Santos. "Ini grup yang keras dengan dua favorit juara dan satu calon. Kami harus meyakini peluang kami."

Southgate menepis anggapan Inggris berada di grup ringan. "Jika Anda bisa menang dan menjadi unggulan utama maka Anda harus mengendalikan nasib Anda," kata dia. "Kami akan menghadapi siapapun yang datang."

Wales, yang mewujudkan impian ke semifinal Euro 2016 dan lolos kualifikasi berkat hasil manis pada pertandingan terakhir belum lama bulan ini, menempati Grup A bersama Turki, Italia dan Swiss.

Wales akan bertanding melawan Swiss di Baku.

"Kami ingin mengambil peluang kami, persis seperti pada 2016. Tidak mudah memang, Anda harus mendapatkan momentum seperti kami dapatkan di Prancis (pada 2016)," kata manajer Wales Ryan Giggs seperti dikutip Reuters.

Baca juga: UEFA berharap Euro 2020 bebas rasisme

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019