Padang (ANTARA) - Kesebelasan Semen Padang ditinggal pemain pentingnya Teja Paku Alam dan Irsyad Maulana di saat genting karena tim Kabau Sirah ini akan menjalani lima laga terakhir yang akan menentukan masa depan mereka di Liga 1 Indonesia.

Pelatih kepala Semen Padang Eduardo Almeida dalam jumpa pers di Padang, Minggu mengatakan dirinya terkejut saat latihan pada Sabtu (30/11) pemainnya meminta izin menikah.

“Saya tentu senang mereka menikah namun kondisi seperti ini harus dimengerti,” kata dia.

Baca juga: Persebaya, Semen Padang berbagi poin dalam laga tanpa penonton

Ia mengatakan dalam menghadapi Bali United di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat pada Minggu (2/12) ada tiga pemain yang tidak dapat bermain yakni Roni Rosadi yang mendapat akumulasi kartu, sementara penjaga gawang Teja Paku Alam dan Irsyad Maulana yang izin menikah.

“Saya rasa besok Irsyad bisa bermain namun tergantung dia,” kata dia.

Ia mengatakan seharusnya pemain dapat mengatur waktu untuk melakukan pernikahan dan sebaiknya dilaksanakan saat jeda kompetisi.

“Mereka harus profesional karena tim membutuhkan meraka dalam menghadapi kompetisi,” kata dia.

Ia mengatakan pada kompetisi luar Indonesia, para pemain biasanya menikah dan ketika pertandingan mereka ikut dengan tim menjalani pertandingan.

“Pemain profesional tentu dapat membagi waktu dengan baik dan tidak mengajukan cuti saat kondisi sulit seperti ini,” kata dia.

Baca juga: Manajemen serahkan persoalan Vendry Mofu kepada pelatih Semen Padang

Sementara itu, pemain Semen Padang M Rifqi mengatakan Teja Paku Alam tentu memiliki pengaruh pada tim karena kerap melakukan penyelamatan namun tim tidak boleh bergantung pada seorang pemain.

"Ini pembuktian bagi pemain lain bahwa kualitas tim tidak akan berubah karena kehilangan pemain. Kita percaya dengan seluruh pemain dapat memberikan yang terbaik bagi tim," katanya.

Semen Padang sendiri hingga pekan ke-29 ini berada di dasar klasemen dengan 28 poin. Mereka memiliki lima laga sebelum berakhirnya kompetisi yakni menghadapi Bali United, Barito Putra, Borneo, PSIS dan Persela Lamongan.

Mereka harus berjuang untuk mengamankan posisinya bertahan di kompetisi tertinggi Liga Indonesia dan bersaing dengan Kalteng Putra, Perseru, Barito dan Persela Lamongan yang memperebutkan posisi bertahan di Liga 1 2020.

Baca juga: Semen Padang akan penuhi permintaan FIFA terkait Tristan Koskor

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019