Samarinda (ANTARA) - Korban tenggelamnya Kapal Landing Craft Tank ( LCT) Mutiara 77 di Sungai Kedang Kepala, Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (1/12).

Tim SAR gabungan telah menemukan jasad Suan, tak jauh dari lokasi kejadian, pada Minggu sekitar pukul 17.00 wita.

Baca juga: Kapal LCT pengangkut 37.600 tabung elpiji terbalik di perairan Balikpapan

Baca juga: Tim SAR evakuasi 11 penumpang LCT tenggelam

Baca juga: Pengusaha setuju kapal LCT tidak beroperasi di Selat Bali


Suan yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur (Jatim) merupakan korban kedua dari peristiwa tenggelamnya Kapal LCT Mutiara 77.

Satu korban lainya bernama Bima Purba (21) warga Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diketemukan di sekitar lokasi kejadian beberapa saat setelah kapal tenggelam.

Kondisi Bima Purba juga telah meninggal dunia, dan jenazahnya telah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda untuk dilakukan visum.

Kedua korban tersebut merupakan Helper Excavator PT KJB (Kapuas Jaya Bersama)

Diketahui kecelakaan tragis menimpa Kapal LCT di Sungai Kedang Kepala di Km 47, Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (30/11) sekitar Pukul 03:00 Wita.

Kasubag Humas Polres Kukar, AKP Urip Widodo mengatakan berdasarkan informasi LCT tersebut berlayar menuju ke PT SAS Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, Kutai Timur.

“Telah terjadi Laka Kapal yang melibatkan LCT Mutiara 77 yang berlayar dari Kutai Barat menuju Desa Senyiur Kutim, tenggelam tepatnya di Sungai Kedang Kepala di Km 47, Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman,” kata Urip Widodo, Minggu (1/12)

LCT Mutiara 77 bermuatan Excavator merk Komatsu PC 130 sebanyak 6 unit milik PT KJB dan 2 unit Sepeda Motor Honda Revo dari Camp PT KJB Desa Tering, serta membawa 4 orang crew dan 10 karyawan PT KJB dengan juru mudi Afaludin Bin Mustofa (26), dikabarkan berlayar dari Kutai Barat menuju ke wilayah Desa Senyiur, Kutai Timur.

Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), LCT dalam keadaan berlayar dengan kecepatan 3,2 knot alur sungai lurus, namun tiba-tiba miring ke kiri dan juru mudi teriak kapal miring. Teriakan tersebut membuat crew dan karyawan PT KJB yang tidur di dalam deck bangun.

Beberapa saat kemudian LCT tenggelam dan muatan tumpah ke sungai. Crew serta karyawan PT KJB yang ada di LCT menyelamatkan diri masing masing, namun 2 orang karyawan PT KJB tenggelam.

Pewarta: Arumanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019