Manila, Filipina (ANTARA) - Tim bulu tangkis putri Indonesia mempertahankan formasi saat menjalani pertandingan semifinal SEA Games 2019 melawan Singapura di Muntinlupa Sport Complex, Metro Manila, Filipina, Senin.

Seperti saat menghadapi Vietnam di perempa tfinal, Gregoria Mariska Tunjung bakal menjadi pemain tunggal pertama yang akan menghadapi Yeo Jia Min. Kemenangan di partai pertama diharapkan bisa direalisasikan pemain tunggal putri terbaik Indonesia saat ini.

Pada partai kedua, ganda dadakan Ni Ketut Mahadewi/Apriyani Rahayu akan berhadapan dengan Jin Yujia/Nur Insyirah Khan. Dan di partai ketiga akan mempertemukan tunggal putri Fitriani melawan Jaslyn Hooi Yue Yann.

Ganda kedua Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto akan berhadapan dengan Shinta Mulia Shinta/Crytal Wong Jia Ying. Untuk partai terakhir akan mempertemukan Ruselli Hartawan melawan Grace Chua Hui Zhen.

Baca juga: Beregu Putri bulu tangkis Indonesia maju ke semifinal

Gregoria Mariska dan kawan-kawan lolos ke semifinal setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 3-1. Kekalahan tim Indonesia itu diterima oleh tunggal kedua setelah Fitriani menyerah dari Vu Thi Trang 14-21, 21-14, 14-21.

Untuk kemenangan diraih Gregoria Mariska Tunjung setelah mengalahkan Nguyen Thuy Linh dengan skor 21-15, 22-20. Berikutnya Ketut/Apriyani menang atas Dinh Thi Phuong Hong/Pham Thi Khanh 21-7, 20-22, 21-10 dan Ruselli Hartawan menang atas Tran Thi Phuong Thuy 21-15, 21-10.

Sementara itu di sektor beregu putra, Jonatan Christie dan kawan-kawan akan menghadapi Thailand di babak semifinal. Selain pemain yang akrab dipanggil Jojo ini, di tunggal putra Indonesia juga bakal menurunkan Anthony Sinisuka Ginting.

Untuk sektor beregu putra dengan turunnya dua tunggal terbaik ini diharapkan medali emas bisa dibawa pulang ke Tanah Air. Hanya saja Jojo dan Anthony Ginting tidak turun di nomor perorangan karena akan turun di kejuaraan yang levelnya lebih tinggi.

Baca juga: Pasangan baru Ketut/Apriani jadi tumpuan ganda putri SEA Games 2019

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019