Dari sisi makanan adalah stabil di bulan ke-12, tapi yang mesti diwaspadai adalah tarif angkutan udara
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sumber tekanan terhadap pergerakan harga barang pada Desember 2019 akan lebih banyak disebabkan oleh kenaikan harga tiket pesawat, menyusul meningkatnya permintaan jasa transportasi menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, memproyeksikan ancaman inflasi di akhir tahun lebih banyak bersumber dari sub-kelompok transportasi yakni angkutan udara, karena harga komoditas yang rentan bergejolak seperti di kelompok pengeluaran bahan makanan, misalnya beras, diperkirakan stabil atau mengalami volatilitas harga yang rendah.

"Dari sisi makanan adalah stabil di bulan ke-12, tapi yang mesti diwaspadai adalah tarif angkutan udara. Biasanya, tiket permintaan naik maka akan terjadi kenaikan di harga tiket juga," ujar dia.

Baca juga: BPS: Kunjungan turis asing pada Oktober naik tipis, capai 1,35 juta

Setiap tahunnya pada Desember diyakini sebagai momentum konsumsi tinggi yang rentan meningkatkan inflasi, selain momentum Ramadhan dan Idul Fitri di pertengahan tahun. Suhariyanto memaparkan harga kelompok pengeluaran bahan makanan memang meningkat dalam beberapa waktu terakhir, namun masih dalam level yang rendah.

"Harga beras saya tidak khawatir sebab beberapa bulan terakhir meskipun harga gabah level petani naik sekitar satu persen, tapi level grosir dan eceran hanya naik sekitar 0,12 persen . Harga beras diperkirakan stabil di Desember 2019," ujar dia.

Baca juga: BPS : Inflasi November dipicu kenaikan harga bahan makanan.

Inflasi Desember tahun lalu ini disumbang dengan kenaikan harga pada dua kelompok pengeluaran yakni bahan makanan dengan inflasi mencapai 1,45 persen serta andil 0,29 persen dari inflasi umum, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang tercatat inflasi senilai 1,28 persen dengan andil 0,24 persen dari total inflasi umum.

Adapun Suhariyanto masih meyakini inflasi Desember 2019 tidak akan mengancam target pencapaian inflasi umum oleh pemerintah di tahun ini sebesar 3,5 persen. Hingga November 2019, dengan inflasi bulanan 0,14 persen (mtm), maka inflasi tahunan sebesar 3,0 persen (yoy).
 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019