Saat ini kami menjalani bulan November yang tenang setelah sembilan bulan dan November hingga Maret rata-rata lebih rendah
Makassar (ANTARA) - Sub Station Manager PT UPC Sidrap Bayu Energi, Hamiruddin Saguni menyampaikan produksi listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, saat ini sedang menurun, dimulai dari bulan November hingga Maret.

"Saat ini kami menjalani bulan November yang tenang setelah sembilan bulan dan November hingga Maret rata-rata lebih rendah, penurunan produksi energi listrik ini seiring dengan musim penghujan dengan kecepatan angin sudah mulai menurun jadi bukan disebabkan karena PLTB Sidrap mengalami kerusakan," jelas Saguni di Sidrap, Senin.

Menurut Hamiruddin, November merupakan bulan dengan hembusan angin yang rendah di wilayah PLTB Sidrap, kondisi ini memberi kesempatan PT UPC Sidrap Bayu Energi untuk fokus pada perawatan dan perbaikan sejumlah infrastruktur penting.

"Tim ahli kami terus bekerja 24 jam setiap hari mengerjakan agenda perawatan terencana guna mempersiapkan PLTB Sidrap memasuki musim penghujan," katanya .

Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan PLN, Syamsul Huda mengungkapkan, sebagian dari bulan November merupakan masa untuk perawatan PLTB Sidrap.

"Kami yakin para ahli di UPC Sidrap sanggup mengerjakan perawatan dengan cepat dan menjaga kualitas tinggi dalam jangka waktu yang singkat, dan ketika tidak ada pasokan listrik ke PLN artinya PLN tidak membayar apapun kepada pihak UPC Sidrap," ungkap Syamsul Huda.

Pengamat ekonomi energi UGM, Fahmy Radhi mengungkapkan secara teknis, PLTB sudah dihitung tingkat kelayakan perputaran kincir angin akan berputar secara optimal sekitar 10 bulan. Sedangkan dua bulan tidak berputar secara optimal, termasuk pada November, sehingga pada bulan tersebut praktis PLTB tidak berputar secara optimal, karena UPC memanfaatkan untuk pemeliharaan.

"Pada saat tidak berputar secara optimal, PLTB tidak hasilkan listrik. Namun, PLN tidak menanggung beban apa pun dengan tidak berputarnya kincir. Berdasarkan perjanjian, PLN hanya akan membayar pasokan listrik dihasilkan dan disalurkan PLTB" ungkap Fahmy Radhi.

Setelah sebagian besar masa perawatan rampung, PLTB Sidrap telah siap memasuki musim angin baru dengan kepercayaan diri untuk memanen dan menghasilan energi listrik bersih dan terbarukan untuk Sulawesi Selatan dan lebih banyak manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada masyarakat Sidenreng Rappang.

PLTB Sidrap ditopang dengan 30 turbin dan masing-masing turbin berkapasitas 2,5 MW, hingga saat ini seluruh turbin PLTB Sidrap masih berfungsi dengan baik.

Baca juga: Produksi listrik PLTB Sidrap terus meningkat, April-Oktober tertinggi
Baca juga: Kapasitas pembangkit listrik tenaga angin Sidrap ditingkatkanp

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019