Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawali pekan ini dengan menguat hampir dua persen, dipicu sentimen "window dressing".

IHSG ditutup menguat 118,23 poin atau 1,97 persen ke posisi 6.130,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 21,44 poin atau 2,24 persen menjadi 978,26.

"Sentimen penggerak indeks hari ini yaitu window dressing. IHSG sendiri membuat rekor dengan menembus dua 'resistance' sekaligus, dan karena sudah cukup tinggi umumnya akan terjadi aksi profit taking," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Senin.

"Window dressing" adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi maupun perusahaan terbuka untuk mempercantik portofolio atau performa laporan keuangan sebelum ditampilkan kepada para pemegang saham.

Baca juga: IHSG akhir pekan kembali menguat tembus 6.000

Dibuka menguat, IHSG bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp148,46 miliar.

Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring 'window dressing' kuartal pertama

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 541.337 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,99 miliar lembar saham senilai Rp6,68 triliun. Sebanyak 284 saham naik, 117 saham menurun, dan 147 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 235,6 poin atau 1,01 persen ke 23.529,5, indeks Hang Seng menguat 98,2 poin atau 0,37 persen ke 26.444,7, dan indeks Straits Times melemah 5,95 poin atau 0,19 persen ke posisi 3.187,97.

Baca juga: IHSG melemah, pasar khawatir tertundanya kesepakatan dagang AS-China

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019