"Mereka layak mendapatkan medali perak. Saatnya anak-anak menikmati momen ini," ujar Budi, sapaan akrab Ali, di Filoil Flying V Arena, Manila, Filipina, Senin.
Menurut Budi, Rivaldo Pangesthio dan kawan-kawan sudah menyiapkan diri dengan keras untuk SEA Games 2019.
Budi menilai para pemainnya mampu menerjemahkan dan menjalankan taktik permainan 3X3 dengan baik.
Baca juga: Indonesia raih medali perak basket 3X3
Sebab, kecuali Rivaldo yang sudah malang melintang di 3X3 Indonesia, tiga atlet 3X3 putra Indonesia, yakni Oki Wira Sanjaya, Surliyadin dan Muhammad Sandy Ibrahim sejatinya merupakan pemain bola basket konvensional lima lawan lima di Liga Bola Basket Indonesia (IBL).
"Bukan hal mudah mengubah pola pikir mereka dari lima lawan lima ke tiga lawan tiga. Namun, mereka mau bekerja keras dan belajar sendiri. Itu sangat saya apresiasi," kata Budi.
Sementara, terkait kekalahan timnya dari Filipina dengan skor 21-9 di final, Ali Budimansyah mengakui bahwa lawannya, yang diperkuat pemain-pemain keturunan Amerika Serikat, memang kuat.
Indonesia, kata Budi, tertinggal lima tingkat dari Filipina.
Baca juga: Bola basket 3X3 Indonesia ke semifinal usai taklukkan Malaysia
"Anak-anak sudah bermain maksimal. Pada pertemuan dengan Filipina di penyisihan, Minggu, kami memang kalah tetapi tipis, 17-21. Di final memang agak jomplang, tetapi kami telah memberikan segalanya," tutur mantan pemain timnas bola basket tersebut.
Indonesia meraih satu medali perak dari cabang olahraga bola basket 3X3 putra SEA Games 2019 setelah di partai final, Senin (2/12), kalah dari tuan rumah Filipina dengan skor 21-9. Adapun peraih perunggu adalah Vietnam.
Filipina sendiri berhasil mengawinkan medali emas 3X3 setelah menjadi yang terbaik di sektor putri. Tim 3X3 putri Filipina merebut emas setelah menundukkan Thailand yang berhak atas perak. Sementara perunggu diberikan kepada Malaysia.
Tim 3X3 putri Indonesia gagal lolos ke semifinal setelah hanya mencatatkan satu kemenangan dari lima laga di penyisihan.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
