Target ekspor kita itu kan tiga kali lipat di pertanian. Untuk itu, kita harapkan Pelindo mampu mengakomodasi agar proses-proses di pelabuhan itu aman, katanya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membangun sinergi dengan BUMN sektor jasa kepelabuhanan, Pelindo III, untuk menggenjot dan mengakselerasi ekspor komoditas pertanian hingga tiga kali lipat.

Hal itu diungkapkan Mentan dalam Rapat Kerja Pelindo III di Surabaya, Senin. Sebelumnya, Mentan juga melepas ekspor komoditas pertanian ke tiga negara tujuan, yakni Brasil, Italia, dan Singapura di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Senin.

"Hari ini satu sinergitas yang pasti saja sangat akan bermanfaat. Kenapa? Karena pertanian akan melakukan akselerasi ekspor dan pintunya itu tentu dimainkan oleh teman-teman di Pelindo," kata Menteri yang akrab disapa SYL tersebut melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca juga: Mentan Syahrul lepas ekspor pertanian Jatim senilai Rp805,79 miliar

SYL menjelaskan sasaran sinergi Kementan dengan Pelindo, yakni agar pintu-pintu ekspor lebih mudah dilalui.

Ia berharap pelabuhan memiliki akses yang lebih baik, mudah dan tidak berbelit-belit, sehingga eksportir bisa lebih nyaman untuk melakukan akselerasi ekspor yang dipersiapkan.

Mentan bersama pemerintah daerah juga tengah mempersiapkan hulu ekspor, yakni pengolahan atau processing.

Baca juga: Pelindo II akan alokasikan capex tahun 2020 senilai Rp7,6 triliun

"Target ekspor kita itu kan tiga kali lipat di pertanian. Untuk itu, kita harapkan Pelindo mampu mengakomodasi agar proses-proses di pelabuhan itu aman. 'Online system' harus kita buka agar akselerasinya bisa lebih cepat," kata SYL.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, berkomitmen tinggi dalam mengakselerasi ekspor komoditas pertanian hingga tiga kali lipat.

Doso Agung mengatakan, setidaknya perseroan telah menganggarkan sekitar Rp6 triliun untuk berbagai program yang telah disusun.

Baca juga: Mentan lepas ekspor pakan ternak senilai Rp132 miliar ke Filipina

"Kami sudah memiliki IT yang terintegrasi di seluruh pelabuhan, nantinya kita bisa bersinergi untuk kemudahan ekspor," kata Doso.

Ia menambahkan sinergitas akselerasi ekspor ini sangat penting, sebab selama ini kegiatan ekspor terkendala dokumen, kapal dan kontainer. Dengan adanya data yang disampaikan Kementerian Pertanian, Pelindo dapat mengetahui potensi ekspor dari asal kecamatan atau wilayah yang bersangkutan.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019