Perdagangan global tetap menjadi isu lintas industri yang paling signifikan
New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih rendah pada penutupan transaksi Senin (Selasa pagi WIB), hari perdagangan pertama Desember, karena investor mempertimbangkan data ekonomi terbaru.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 268,37 poin,atau 0,96 persen menjadi berakhir di 27.783,04 poin. Indeks S&P 500 turun 27,11 poin atau 0,86 persen menjadi ditutup di 3.113,87 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 97,48 poin atau 1,12 persen menjadi 8.567,99 poin.

Sebagian besar dari 30 komponen saham unggulan Dow diperdagangkan di wilayah merah, dengan Boeing dan American Express masing-masing jatuh sebesar 3,00 persen dan 2,38 persen, memimpin penurunan.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan dengan catatan suram, dengan sektor real estat kehilangan 1,75 persen, pencetak kerugian terbesar di antara sektor-sektor lainnya.

Dalam data ekonomi, aktivitas manufaktur Amerika Serikat terus menurun pada November di tengah data persediaan dan pesanan baru yang lemah, menurut laporan terbaru Institute for Supply Management (ISM) manufaktur yang dirilis pada Senin (2/12/2019).

Menurut laporan tersebut, indeks pembelian manajer (PMI) sektor manufaktur bulan lalu tercatat 48,1 persen, penurunan 0,2 poin persentase dari pembacaan Oktober, dan lebih rendah dari ekspektasi Wall Street. Angka di bawah 50 persen menunjukkan kontraksi.

"Perdagangan global tetap menjadi isu lintas industri yang paling signifikan. Di antara enam sektor industri besar, Produk Makanan, Minuman & Tembakau tetap yang terkuat, sedangkan Produk Logam Pabrikan adalah yang terlemah. Secara keseluruhan, sentimen bulan ini netral terkait pertumbuhan jangka pendek," kata Ketua Komite Survei Bisnis Manufaktur ISM Timothy Fiore.

Baca juga: Harga emas jatuh, investor cerna data ekonomi AS dan China

Baca juga: Dolar jatuh, terseret data ekonomi AS yang suram
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019