Saya hadir di acara COP25 ini untuk mendorong dunia untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap lestari
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar akan menghadiri Conference of the Parties (COP 25) di Madrid, Spanyol dengan komitmen Indonesia mendukung upaya menjaga bumi dari perubahan iklim dan mendorong dunia untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap lestari.

"Indonesia dengan segala sumber daya yang ada merupakan kekuatan dunia dalam berbagai aspek, salah satunya soal komitmen menjaga bumi dari perubahan iklim," kata Muhaimin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Muhaimin Iskandar akan membuka kegiatan terkait dengan perubahan iklim di acara COP 25 di Madrid, Spanyol dengan tema besar yang diangkat oleh Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) adalah "Time for Action".

Dia mengatakan kehadirannya dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan politis maupun kebijakan terhadap komitmen bersama dunia dalam menjaga bumi dari perubahan iklim yang begitu cepat.

Ia mengatakan komitmen Indonesia menjaga bumi tertuang dalam konstitusi UUD 1945 sehingga tidak diragukan lagi soal komitmen Indonesia dalam melakukan pencegahan dan pengendalian perubahan Iklim.

”Saya hadir di acara COP25 ini untuk mendorong dunia untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap lestari," katanya.

Dia mengatakan, perubahan iklim bukan hanya berdampak terhadap miliaran nasib penduduk dunia, tapi secara nyata juga berdampak langsung terhadap jutaan nasib petani dan nelayan di Indonesia sehingga stabilitas kesediaan pangan dunia akan menjadi ancaman serius.

Ia mengatakan dalam COP 25 itu dirinya akan berusaha sekuat tenaga berdiplomasi dengan parlemen-parlemen Eropa dan lainnya yang hadir, agar Indonesia mendapat atensi penuh dari dunia.

"Saya akan menegaskan bahwa peran Indonesia tidak diragukan lagi soal komitmen menjaga bumi dari perubahan iklim," katanya.

Menurut dia, salah satu komoditas strategis Indonesia sebagai wujud dalam mendukung energi ramah lingkungan adalah minyak sawit yang dimanfaatkan dalam biofuel.

Dia mengatakan selama ini sawit mendapat tekanan terus dari negara Eropa dan ia sudah menyampaikan kepada parlemen Eropa bahwa tuduhan terhadap deforestasi akibat sawit adalah salah besar.

"Justru sawit mampu menyerap karbondioksida sangat baik, dan energi yang dihasilkan adalah energi ramah lingkungan yang menjadi sumber pengganti energi fosil yang semakin menipis," demikian Muhaimin Iskandar.


Baca juga: Konferensi perubahan iklim PBB dipastikan digelar di Madrid

Baca juga: Dalam UNFCCC, Indonesia usung "blue carbon" kurangi emisi karbon

Baca juga: Muhaimin sampaikan tiga usulan di pertemuan anggota Parlemen Eropa

Baca juga: Uni Eropa bantah isu pelarangan impor kelapa sawit

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019