Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto akan memperjuangkan agar anggaran pertahanan bisa ditingkatkan guna menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman pihak luar.

"Ini yang saya perjuangkan, supaya anggaran bisa ditingkatkan untuk menjamin kedaulatan kita, menjaga wilayah kita, mengamankan kekayaan kita supaya tidak dicuri bangsa lain," kata Prabowo, di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menhan Prabowo optimistis kemandirian alutsista dalam negeri

Ia mengatakan, anggaran pertahanan Indonesia terendah di Asia Tenggara. Bahkan, tidak sampai satu persen dari gross domestic product (GDP).

"Anggaran kita di Asia Tenggara terkecil dibanding negara tetangga. Kita tidak sampai 1 persen dari GDP, baru sekitar 0,8 persen," kata Prabowo.

Prabowo mengaku punya prioritas dalam bidang alutsista. Namun Prabowo enggan menjelaskan kepada publik.

"Ada, tapi tidak akan saya sampaikan di depan kalian. Banyak mata dan telinga di sini," tuturnya.

Baca juga: Prabowo sebut Indonesia akan aktif promosikan diplomasi pertahanan

Sebelumnya, Prabowo melalui staf khususnya Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan belanja alutsista akan diarahkan untuk pertahanan di tiga matra TNI.

Menurut dia, program pertahanan yang diusungnya bukan hanya terfokus pada TNI Angkatan Darat saja.

"Belanja Alutsista juga akan diarahkan untuk perimbangan kekuatan pertahanan khususnya kapal-kapal perang Angkatan Laut, Pesawat tempur Angkatan Udara dan Darat, jadi keliru bila ada yang menilai perspektif dan program Menteri Pertahanan bias Angkatan Darat," kata Dahnil, di Jakarta, Senin (25/11).

Dahnil mengatakan Prabowo akan terus meningkatkan kondisi dan modernisasi alutsista.

Baca juga: Indonesia akan tingkatkan kemampuan angkatan laut jaga wilayah maritim

Prabowo pun telah melakukan pendataan terkait spesifikasi belanja alutsista yang akan dilakukan pada tahun 2020 nanti, sehingga alokasi anggaran untuk belanja alutsista dapat terserap dengan baik dan tepat sasaran.

Menhan, kata dia, paham betul bahwa kondisi alutsista yang sudah baik harus ditingkatkan terus dan dimodernisasi tanpa henti, baik angkatan laut, udara, maupun angkatan darat.

"Oleh sebab itu, beliau melakukan review secara langsung terkait harga dan spesifikasi belanja-belanja alutsista yang sudah dialokasi pada tahun 2019 dan review alokasi 2020 agar tepat sasaran, ekonomis, efisien dan efektif, agar mampu memberikan efek positif memperkuat pertahanan dan bebas kebocoran serta perburuan rente," jelasnya.

Baca juga: Menhan peringatkan semua pihak tak terlibat rente di sektor pertahanan

Baca juga: Prabowo: Indonesia akan intensifkan upaya pemeliharaan perdamaian

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019