Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa, mengikuti penurunan di Wall Street setelah data manufaktur AS yang lemah memicu kekhawatiran atas prospek ekonomi terbesar di dunia itu.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 149,69 poin atau 0,64 persen, dari tingkat penutupan Senin (2/12/2019), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.379,81 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo turun 7,76 poin atau 0,45 persen, menjadi berakhir pada 1.706,73 poin.

Baca juga: Ikuti Wall Street, Bursa Saham Tokyo dibuka jatuh

Saham-saham yang berkaitan dengan pertanian dan perikanan, besi dan baja, serta transportasi darat paling banyak mencatat kerugian pada akhir perdagangan. Saham-saham di Wall Street lebih rendah pada penutupan transaksi Senin (Selasa pagi WIB), hari perdagangan pertama Desember, karena investor mempertimbangkan data aktivitas manufaktur Amerika Serikat yang terus menurun pada November.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 268,37 poin atau 0,96 persen, menjadi berakhir di 27.783,04 poin. Indeks S&P 500 turun 27,11 poin atau 0,86 persen, menjadi ditutup di 3.113,87 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 97,48 poin, atau 1,12 persen, menjadi 8.567,99 poin.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup melambung, dipicu pelemahan yen
Baca juga: Bursa Saham Tokyo jatuh, tertekan kenaikan yen terhadap dolar AS


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019