Jakarta (ANTARA) -
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkap bisnis angkutan lingkungan atau odong-odong di Jakarta mulai merambah sampai ke jasa penjemputan anak sekolah.
 
"Contohnya di daerah Kampung Melayu, Jakarta Timur, mereka mangkal di depan SD dan nunggu anak-anak pulang sekolah," kata Kepala Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Dishub DKI Jakarta Reggita Maywidia Sari di Jakarta, Selasa.
 
Menurut dia usaha jemputan sekolah memanfaatkan pengendara odong-odong tidak diperbolehkan sebab tidak terjamin dari segi keamanannya.

Baca juga: Dishub DKI peringatkan produsen odong-odong stop terima permintaan

Baca juga: Dishub DKI upayakan tempat pariwisata manfaatkan odong-odong

Baca juga: Odong-odong di Jakarta Pusat diimbau tidak lagi beroperasi
 
Odong-odong yang semula diperuntukan bagi hiburan anak-anak di dalam kompleks perumahan, sudah mulai merambah hingga ke jalan umum.
 
Bahkan bagi sebagian orang tua ada yang sengaja menitipkan anak mereka untuk diantar pulang naik odong-odong yang mangkal di jam pulang siswa.
 
Usaha jemputan anak sekolah oleh pengendara odong-odong juga dianggap merugikan angkutan umum di Jakarta yang memiliki izin usaha resmi.
 
"Sedangkan angkutan umum kita yang resmi masih banyak yang kosong," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019