Jakarta (ANTARA) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menargetkan pengoperasian Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional atau National Security Operation Center (NSOC) bisa dilakukan pada akhir Desember ini.

"Akhir bulan ini (NSOC) selesai. Dari ruang itu kita juga membangun jaringan dengan ruang operasi siber luar negeri," kata Kepala BSSN Letjen TNI Purn Hinsa Siburian, dalam kegiatan nonton bareng dan diskusi "Peluang dan Tantangan Ruang Siber Indonesia Menjadi Ekosistem Yang Mampu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Digital", di Jakarta, Rabu.

Baca juga: BSSN terus tingkatkan SDM keamanan siber

Baca juga: BSSN imbau masyarakat lebih teliti lihat PP 71 tahun 2019

Baca juga: BSSN dan pakar Teknologi Informasi sepakat Pegasus ilegal


Menurut dia, salah satu tugas NSOC adalah menjamin keamanan infrastruktur siber di seluruh Indonesia. Keamanan siber nasional itu sendiri meliputi pemantauan keamanan siber nasional, pusat kontak siber, serta tata kelola keamanan informasi dan infrastruktur.

"Ruang siber ada tantangan, ancaman, tetapi juga ada peluang. Di dalam ruang siber negara juga harus hadir dan melindungi masyarakat," kata mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) ini.

Ia pun mengingatkan potensi ancaman dan tantangan ke depan yang patut diwaspadai, yakni kemungkinan akan adanya ancaman terhadap critical infrastruktur nasional.

"Semua infrastruktur yang tersambung dengan internet, kita prioritas mengamankan itu. Kita sedang dan akan terus membangun kekuatan kita di ruang siber, termasuk ancaman-ancaman lain termasuk proses ekonomi bisnis digital," ujar Hinsa.

BSSN memiliki tugas pokok menjaga keamanan seluruh infrastruktur siber di Indonesia dari segala ancaman serangan siber.

Baca juga: BSSN sebut kolaborasi diperlukan antisipasi serangan Siber

Baca juga: Soal peretasan WhatsApp, Kominfo akan gandeng BSSN

Baca juga: BSSN-Huawei kerja sama kembangkan SDM

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019