Kupang (ANTARA) - Tim SAR dari Pos SAR Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur berhasil mengevakuasi Yohanis Ngala Ratu (71) yang jatuh ke dalam jurang sedalam 100 meter ketika mencari sarang burung walet di Tanjung Ngunju.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Friser melalui Humasnya Nela Amabi kepada Antara, Rabu malam mengatakan, korban Yohanis Ngala Ratu ditemukan tim SAR dalam kondisi tidak bernyawa pada kedalaman 100 meter.

Menurut Nela, korban Yohanis Ngala Ratu, warga Kecamatan Wula Waijelu, dilaporkan hilang pada 27 November 2019 sekitar pukul 13.30 wita ketika pergi mencari sarang burung walet di Tanjung Ngunju, Kecamatan Wula Waijelu, Kabupaten Sumba Timur.

"Kami baru mendapat laporan pada Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 12.05 wita setelah dilaporkan Jack Ngadu Ngala, salah seorang keluarga korban," kata Nela.

Baca juga: Kapal asal Australia hilang di Laut Sawu

Ia mengatakan, tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur yang beranggota sembilan orang langsung bergerak menuju lokasi di Tanjung Ngunju untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban.

Tim SAR menurut dia, tiba dilokasi kejadian pada pukul 12.00 wita dan langsung melakukan pencarian, namun karena kondisi di lokasi pencarian semakin gelap sehingga operasi SAR dihentikan.

"Pada operasi SAR hari pertama tidak bisa dilakukan hingga malam hari karena kondisi sangat gelap sehingga pencarian dilanjutkan pada Rabu (4/12/2019)," ungkapnya.

Ia mengatakan, pada operasi pencarian hari kedua tim SAR dibagi dua tim yaitu satu tim melaksanakan operasi pencarian melalui jalur laut menggunakan Rubber Boat dan tim II melakukan pencarian melalui jalur darat.
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pos SAR Waingapu melakukan evakuasi terhadap korban jatuh dalam jurang sedalam 100 meter di Kabupaten Sumba Timur, Rabu (4/12/2019) (Antara/HO-Kantor SAR Kupang)


Menurutnya, tim SAR terdiri dari anggota SAR, TNI, Polri dan aparat pemerintah daerah itu berhasil masuk ke dalam jurang sedalam 100 meter untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban berhasil dievakuasi dari dalam jurang pada pukul 09.00 wita dan kondisinya sudah meninggal dunia," kata Nella.

Baca juga: SAR Kupang cari dua nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut
 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019