Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menargetkan pada 2020 semua desa di provinsi itu teraliri listrik. Pihaknya menargetkan akhir tahun depan semua desa teraliri listrik saat peresmian Desa Berlistrik 2019 di Desa Sri Agung, Kabupaten Banyuasin, Rabu. Gubernur mengatakan sebenarnya dirinya sudah lama ingin ke desa ini dan sudah beberapa kali juga diajak Bupati Banyuasin untuk kunjungan kerja. Namun karena merasa belum menepati janjinya menyediakan listrik bagi masyarakat, ia pun jadi takut datang ke Desa Sri Agung. "Beberapa kali Bupati mengajak saya ke sini saya tolak. Saya tidak berani ke desa ini. Karena ini janji saya. Alhamdulillah PLN berbaik hati membantu membangun ini dengan susah payah," ujar gubernur. Listrik ini penting, karena bagaimana anak-anak mau belajar benar jika tidak ada penerangan listrik sama sekali. Oleh karena itu ia pun berpesan kepada masyarakat agar fasilitas tiang listrik berikut kabel-kabel dan meteran yang sudah ada ini harus dijaga. "Karena sekarang ini milik kita bukan milik PLN lagi. Kalau ada pohon ranting yang mengganggu cepat lapor dengan petugas. Jangan ditebas sendiri karena berbahaya," himbaunya. Dia mengatakan masyarakat Desa Sri Agung harusnya merasa bersyukur bisa menikmati listrik sekarang, karena tidak semua daerah di Indonesia bisa menikmati listrik. Masyarakat harus bersyukur dan yang tak kalah penting adalah bersikap hemat dalam menggunakan listrik. Jangan boros karena dengan adanya listrik ini bisa dapat keuntungan lain seperti pendidikan juga gizi untuk penurunan stunting. Dan listrik ini bisa juga dikembangkan untuk bisnis. Seperti peternakan, ikan, ujar dia. Sementara Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, sangat berterimakasih pada PLN Wilayah Sumsel Jambi dan Bengkulu yang sudah bersusah payah menerangi desa Sri Agung dengan aliran listrik. "Terus terang sudah puluhan tahun masyarakat menanti aliran listrik ini. Beberapa kali saya minta tolong pak Gubernur karena saya ditagih janji oleh masyarakat. Alhamdulillah sekarang listrik sudah masuk. Dulu saya tidak sangka listrik bisa masuk ke sini. Apalagi kalau mengandalkan dana APBD. Makanya saya percaya membangun Banyuasin ini perlu kerja keras semua pihak," jelasnya. Saat ini masih ada 5 desa lagi yang ditargetkan teraliri listrik di 2020. Sehingga pada 2020 kabupaten Banyuasin terang benderang. Sementara Direktur Bisnis PLN Wiluyo Kus Dwi Harto menjelaskan, sejak tahun 2017 PLN telah memiliki pasokan cukup di Sumsel. Dengan kapasitas cadangan hingga 12 persen, Ia pun mempersilahkan Gubernur dan Bupati untuk membangun Sumsel semaju mungkin di Indonesia. "Silahkan bangun dan majukan Sumsel. Karena kami sanggup siapkan listrik berapa pun bapak mau. Kami siapkan keandalan. Pihaknya juga berterimakasih dengan gubernur karena akan segera membangun listrik melalui kabel dari Musi Banyuasin hingga Muntok Bangka. Bahkan sampai ke Belitung, jelasnya. Lumbung energi kata Wiluyo saat ini juga bukan lagi slogan belaka karena saat ini dengan pasokan yang ada Sumsel sudah bisa mengaliri liatrik hingga dari Lahat ke Lampung, hingga Sumatera Utara (Sumut) bahkan Aceh. "Dan target kita Sumsel 2020, Sumsel 100 persen teraliri listrik," tambah dia. Sementara salah seorang warga Ferry Nainggolan (54) mengatakan senang karena saat ini listrik sudah masuk di desanya. Kehadiran listrik ini adalah mimpi warga Desa Sri Agung sejak mulai menetap di desa tersebut puluhan tahun silam.

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019