Ekspresi manajer Liverpool Juergen Klopp dalam dalam Derby Merseyside kontra Everton untuk laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu (4/12/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Lee Smith)


Perjudian berbuah positif

Klopp melakukan perjudian besar ketika mengganti tiga langganan starting line-up untuk Derby Merseyside kali ini dengan membangku cadangkan kapten Jordan Henderson serta dua dari trio lini depan andalan Liverpool yakni Mohamed Salah dan Roberto Firmino.

Sebagai gantinya, Adam Lallana mengisi lini tengah, sedangkan Shaqiri dan Origi mendampingi Mane di depan.

Perjudian itu terlihat membuahkan hasil menjanjikan ketika Origi berhasil membuka keunggulan saat laga baru berjalan enam menit mengejar umpan terobosan matang dari Mane.

Gol itu menandai Origi selalu bisa menjebol gawang Everton dalam empat penampilannya bersama Liverpool di Anfield.

Perjudian Klopp membuahkan hasil lagi ketika pada menit ke-17 giliran Shaqiri yang mencetak gol untuk menggandakan keunggulan Liverpool. Berawal dari umpan silang cantik Trent Alexander-Arnold, bola diterima Mane di sisi sayap kiri sebelum diteroboskan dan diselesaikan sentuhan mudah Shaqiri ke area tiang jauh.

Baca juga: Origi si rendah hati

Baca juga: Origi perpanjang kontrak di Liverpool


Tak mau kehilangan muka, Everton berusaha mengejar ketertinggalan dan berhasil mencetak gol balasan lewat Keane pada menit ke-21 memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah situasi sepak pojok.

Sapuan bola hanya bisa dikeluarkan dari kotak penalti oleh para pemain Liverpool, sebelum dikuasai Alex Iwobi yang melepaskan umpan tarik dan diselesaikan Keane tepat di muka gawang.

Pertandingan yang sejak mula berjalan dengan keras kian diwarnai kontak fisik selepas gol Everton, namun Liverpool justru berhasil merestorasi keunggulan dua gol mereka pada menit ke-31 lewat gol kedua Origi.

Dejan Lovren jadi otak gol tersebut dengan umpan panjang akurat yang ia lepaskan tak jauh dari kotak penalti Liverpool dan bola berhasil dikendalikan Origi dengan satu sentuhan sebelum diangkat melewati kepala kiper Jordan Pickford dan mengubah skor menjadi 3-1 bagi tuan rumah.

Gol itu membuat Marco Silva menempuh langkah radikal demi menyelamatkan wajah dan pekerjaannya sebagai manajer Everton, dengan memasukkan pemain sayap Bernard menggantikan bek Djibril Sidibe, tetapi hal itu tak mampu mengubah banyak keadaan.

Alih-alih, Liverpool justru menambah keunggulan menjadi 4-1 lewat sebuah serangan balik yang diakhiri umpan pendek Alexander-Arnold di tepian kotak penalti dan diselesaikan dengan tembakan mematikan Mane pada menit ke-45.

Everton menjaga asa mereka untuk bangkit setelah memaksakan skor 2-4 kala turun minum menyusul gol tandukan Richarlison menyambut umpan silang Bernard pada menit ketiga injury time babak pertama.

Baca juga: Everton ikat Richarlison hingga 2024

Baca juga: Moise Kean diminta ayahnya segera balik ke Italia


Babak kedua berjalan cukup sepi dibandingkan hujan enam gol pada paruh pertama. Peluang terbaik baru lahir pada menit ke-80 untuk Liverpool, sayang penyelesaian Mane masih melenceng tipis di sisi kanan gawang.

Empat menit kemudian, Mane membuang peluang emas saat menerima umpan kiriman Jordan Henderson dalam situasi serangan balik. Mane sudah bisa memperdaya Pickford, namun terlalu lambat melakukan penyelesaian sehingga terlanjur berada dalam tekanan dari Mason Holgate.

Kegagalan itu hampir harus dibayar mahal, sebab Everton ganti melancarkan serangan balik, namun tembakan Moise Kean masih melenceng tipis dari sasaran.

Liverpool akhirnya membunuh laga lebih awal untuk Everton ketika Wijnaldum mencetak gol kelima tuan rumah dengan tembakan terukur ke area tiang jauh, menyelesaikan umpan tarik Roberto Firmino pada menit ke-90.

Baca juga: Rashford antar MU hentikan awal sempurna Mourinho bersama Tottenham

Baca juga: Hantam Burnley 4-1, Man City duduki posisi kedua lagi


Susunan pemain:

Liverpool (4-3-3): Adrian San Miguel; Trent Alexander-Arnold (Joe Gomez), Dejan Lovren, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Georginio Wijnaldum, Adam Lallana (Jordan Henderson), James Milner; Xherdan Shaqiri, Sadio Mane, Divock Origi (Roberto Firmino)
Pelatih: Juergen Klopp

Everton (5-4-1): Jordan Pickford; Djibril Sidibe (Bernard), Mason Holgate, Yerry Mina, Michael Keane, Lucas Digne; Alex Iwobi, Tom Davies (Morgan Schneiderlin), Gylfi Sigurdsson, Richarlison; Dominic Calvert-Lewin (Moise Kean)
Pelatih: Marco Silva

Baca juga: 10 pemain Crystal Palace bungkam Bournemouth

Baca juga: Mourinho kesengsem Son Heung-min

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019