Washington (ANTARA) - Kapal perang angkatan laut Amerika Serikat menyita sejumlah bagian rudal canggih yang diyakini terkait dengan Iran dari sebuah kapal yang berhenti di Laut Arab, menurut pejabat AS pada Rabu, saat pemerintahan Trump menekan Teheran agar membatasi aktivitasnya di kawasan tersebut.

Dalam satu pernyataan, Pentagon mengkonfirmasi bahwa pada 25 November kapal perang AS mendapati "komponen rudal canggih" dari kapal tanpa kewarganegaraan. Penyelidikan awal mengindikasi komponen tersebut berasal dari Iran.

"Penyelidikan komprehensif sedang berlangsung," bunyi pernyataan tersebut.
Baca juga: Iran pamer sistem pertahanan rudal buatan dalam negeri
Pejabat AS, yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyebutkan kapal perusak yang dilengkapi misil Forrest Sherman menyita sebuah kapal kecil dan satu datasemen personel AS memeriksa kapal tersebut, tempat komponen itu ditemukan.

Kru kapal itu digiring ke Patroli Pantai Yaman dan komponen rudal menjadi milik AS, tambahnya.

Salah satu pejabat mengatakan mereka yakin dari informasi awal bahwa senjata itu memiliki sangkut paut dengan petempur al Houthi dukungan Iran di Yaman.
Baca juga: Militer: Iran dapat tenggelamkan kapal AS dengan "senjata rahasia"

Dalam beberapa tahun belakangan kapal perang AS berhasil mencegat dan menyita senjata Iran yang sepertinya ditujukan untuk petempur al Houthi. Pejabat itu menyebutkan ini berbeda, mengingat kecanggihan komponen tersebut.

Berdasarkan resolusi PBB, Teheran dilarang memasok, menjual atau pun mengirim senjata ke luar negeri kecuali mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan. Resolusi PBB lainnya tentang Yaman melarang pasokan senjata untuk para pemimpin al Houthi.

Sumber: Reuters
Baca juga: Iran kembali kendurkan komitmen perjanjian nuklir
Baca juga: AS jatuhkan sanksi ke perusahaan terkait program rudal Iran

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019