Jakarta (ANTARA) - Bank DKI terpilih menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbaik versi CNBC Indonesia atas komitmennya dalam mendukung berbagai program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Penghargaan ini menjadi penanda pentingnya peran Bank DKI dalam mendukung pembangunan di DKI Jakarta," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Atas penghargaan yang diterima langsung Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi pada CNBC Indonesia Awards 2019 itu, Herry menyampaikan apresiasinya kepada segenap pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada Bank DKI selama ini.

Penghargaan itu diberikan karena Bank DKI dinilai merupakan salah satu elemen krusial bagi pemerintah dalam menaikkan taraf hidup masyarakat DKI Jakarta dengan beragam produknya yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Seperti Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), Kartu Kartu Lansia Jakarta, dan Kartu Pekerja Jakarta merupakan contoh dari produk-produk yang terbukti memiliki peran besar dalam menaikkan taraf hidup masyarakat DKI Jakarta.

Seiring dengan efektivitas penyaluran bantuan yang dilakukan oleh Bank DKI, tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta berhasil ditekan menjadi 6,22 persen per Agustus 2019, dari yang sebelumnya 6,24 persen per Agustus 2018.

"Tingkat pengangguran yang sebesar 6,22 persen tersebut, merupakan tingkat pengangguran terendah dalam tiga tahun terakhir," kata dia.

Baca juga: Bank DKI sasar nasabah milenial Jakarta dengan JakOne mobile

Tak hanya tingkat pengangguran, efektivitas penyaluran bantuan melalui Bank DKI juga terbukti mampu menekan tingkat kemiskinan.

Per Maret 2019, tingkat kemiskinan di DKI Jakarta turun menjadi 3,47 persen, dari yang sebelumnya 3,57 persen per Maret 2018, yang diketahui menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir.

"Tak heran jika dari tahun ke tahun, laju pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta selalu bisa mengalahkan laju pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian DKI Jakarta tumbuh sebesar 6,01 persen secara tahunan, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,04 persen.

Selain itu, Bank DKI juga dianggap berperan dalam menyediakan layanan sistem pembayaran di sektor transportasi publik di DKI Jakarta, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan "fee-based income" dengan signifikan.

Sinergi dengan sejumlah BUMD di sektor transportasi seperti Transjakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta dianggap penting dalam mendukung pengembangan sektor transportasi publik di DKI Jakarta.

Per sembilan bulan pertama 2019, "fee-based income" Bank DKI tercatat melonjak sebesar 13 persen secara tahunan.

Pada periode yang sama, pada sisi kinerja keuangan, Bank DKI membukukan pendapatan bunga bersih senilai Rp1,7 triliun, sementara laba bersih adalah senilai Rp584,4 miliar dengan nilai aset Bank DKI per September 2019 tercatat senilai Rp50,2 triliun.
Baca juga: Bank DKI bagikan kartu bagi pedagang beras Cipinang
Baca juga: Bank DKI terus manjakan milenial pengguna JakOne Mobile

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019