Palangka Raya (ANTARA) - Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera mengakui tren negatif yang sedang dialami Madura United menjadi peluang untuk mengalahkannya di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Jumat (6/120 pukul 18.30 WIB dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pekan ke-31.

"Tim lawan yang dalam beberapa laga selalu mengalami kekalahan, akan kami manfaatkan dengan baik agar menambah tren positif yang kami dapatkan dalam dua pertandingan terakhir," kata Gomes jelang pertandingan menghadapi Madura United, Kamis.

Baca juga: Madura United tak diperkuat empat pemain pilar ladeni Kalteng Putra

Menghadapi mantan klub yang pernah ia latih, Gomes juga mendapat keuntungan dengan absennya penyerang andalan Madura United, yakni Greg Ngokolo yang terkena akumulasi kartu kuning.

Meski begitu, dirinya tetap mewaspadai sejumlah pemain Madura United yang rata-rata memiliki kualitas cukup baik dalam mengolah bola di lapangan serta kecepatan dalam berlari.

"Pada intinya kami akan ambil alih jalannya permainan selama 90 menit besok, bahkan harus memenangkan pertandingan itu untuk ke luar dari zona degradasi," ucapnya.

Baca juga: Menang lawan Madura United harga mati untuk Kalteng Putra

Di lokasi yang sama, pemain Kalteng Putra Fajar Handika menegaskan ia bersama rekan satu timnya 100 persen sudah sangat siap dalam menghadapi tim tamu yang jauh-jauh datang ke Kota Palangka Raya.

Dengan kesiapan tersebut, mereka juga akan tetap menjalankan instruksi pelatih serta bermain lepas dan tidak ada beban guna memenangkan pertandingan yang sangat berharga agar tim ini menjauh di zona merah.

"Target kami selama pertandingan tersisa adalah lolos dari zona degradasi, hal itu sudah menjadi harga mati kami sebagai pemain," bebernya.

Fajar menambahkan selain bermain lepas mereka juga sangat yakin dengan adanya dukungan dari suporter Kalteng Putra, tentunya menjadi penyemangat untuk tim meraih hasil yang positif di kandang.

"Besok kami main tidak ada beban. Permainan besok kami optimistis bisa memenangkannya," katanya.

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019