Solo (ANTARA) - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia untuk cabang olahraga angkat yang telah menyiapkan 14 atletnya menargetkan bisa merebut lima medali emas pada ASEAN Para Games 2020 Filipina, pada Januari mendatang.

"Kami telah menyiapan 14 atlet angkat berat yang terdiri dari sembilan putri dan lima putra, dan ditargetkan lima emas, tiga perak dan satu perunggu untuk APG Filipina," kata Pelatih Angkat Berat NPCI Koni Ruswanto, di Solo, Jumat.

Menurut Koni persiapan atlet angkat berat Indonesia sudah sekitar 90 persen dan kurang 10 persen dalam waktu sekitar satu bulan ini, hanya untuk memantapkan tehnik-tehniknya saja. Mereka secara garis besar sudah siap semuanya.

Baca juga: Jendi Pangabean targetkan rebut lima emas ASEAN Para Games 2020

Menyinggung soal atlet negera yang menjadi pesaing cabang angkat berat Indonesia, dia mengatakan peta kekuatan lawan sekarang sudah banyak yang berubah. Pesaing berat Indonesia yang dahulu Thailand, kini sudah bermunculan dari negara lain seperti Vietnam dan Malaysia.

"NPC Indonesia pada APG sebelumnya 2017 di Malaysia, berhasil merebut tujuh emas dari lima emas yang ditargetkan," katanya.

Dia menjelaskan, lima emas yang ditargetkan untuk angkat berat diprediksi dari nomor-nomor bagian putri seperti atlet Ni Nengah Widiasih yang turun di nomor 45 kg putri, Nurtani Purba kelas 73 kg, Dina Mariana kelas 79 kg, Ni Nengah Widiasih kelas 86 kg.

"Satu emas lainnya, diprediksi melalui atlet putra, Anto Boi yang turun di kelas 88 kg yang angkatan terakhir mencapai 193 kg," katanya.

Dia mengatakan target perolehan tiga medali perak untuk atlet NPC Indonesia juga diprediksi peluang dari Rani Puji Astuti yang turun di kelas 55 kg putri, Yuliana Lili kelas 73 kg putri, Atmaji Priambodo kelas 79 kg putra, dan satu perunggu peluang atlet Eneng Paridah kelas 55 kg putri.

Baca juga: NPC segera siapkan atletnya ke APG Filipina

Atlet Angkat Berat NPC Indonesia Ni Nengah Widiasih mengatakan masih ada waktu satu setengah bulan untuk tetap fokus latihan untuk memperbaiki tehnik-tehnik yang masih kurang.

"Atlet angkat berat sekarang sudah menuju ke pra pertandingan untuk menyempurnakan angkatan agar lebih baik, sebelum berangkat ke Filipina," kata Ni Nengah Widiasih yang mengaku sudah lolos ke kualifikasi Paralimpiade Jepang.

Menurut dia, pesaing yang dianggap berat adalah atlet angkat berat dari Vietnam, pada nomor kelas yang diikuti 45 kg. Tuan rumah juga punya atlet yang bagus, tetapi untuk tingkat Asia Tenggara, dirinya yang masih memegang rekornya.

Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan Kontingan Indonesia telah menyiapkan sekitar 300 atlet yang bakal turun di 16 cabang olahraga yang akan dipertandingan di APG Filipina.

Sebanyak 16 cabang olahraga tersebut antara lain panahan, renang, balap sepeda, judo, goalball, angkat berat, basket, tenis meja, catur, boccia, bola voli, para triatlon, atletik, batminton, dan tenis.

Baca juga: 58 pecatur ikut Seleknas persiapan ASEAN Para Games Manila

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019