Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan tanggul jebol di Pelabuhan Nizam Zahman Keluarahan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara sepanjang 176 meter.

"Sekitar 176 meter," kata Direktur sungai dan pantai Ditjen sumber daya air kementerian PUPR, Jarot Widyoko kepada Antara di Pelabuhan Nizam Zahman Muara Baru, Jumat.

Jarot menjelaskan pembangunan tanggul itu merupakan bagian dari pengamanan areal pantai sebagai upaya pencegahan banjir air laur (rob).

"Tanggul ini satu kesatuan, namanya tanggul pantai dengan total 120 kilometer dari Banten sampai Bekasi," jelas Jarot.

Baca juga: Pengerjaan tanggul laut DKI terkendala perubahan pembagian lokasi

Baca juga: PUPR sebut alasan keamanan cegah wartawan di tanggul pelabuhan jebol

Baca juga: Camat Penjaringan benarkan tanggul pelabuhan jebol proyek PUPR


Khusus pembangunan tanggul di Provinsi DKI Jakarta, Kementerian PUPR terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemprov DKI.

Jarot menjelaskan pembangunan tanggul berdasarkan skala prioritas, dimana wilayah-wilayah yang mengalami penurunan muka tanah lebih besar.

"Kebetulan daerah Muara Baru penurunan sekitar 7,5 sentimeter per tahun dan ini yang paling rendah," ungkap Jarot.

Selain itu pembangunan tanggul laut sebagai upaya perlindungan masyarakat dari banjir rob yang selama ini terjadi untuk masyarakat di pesisir pantai.

"Kita sedang menjajaki nota kesepahaman dengan pemrov DKI, terkait pembagian kewenangan dalam pembangunan tanggul laut," kata Jarot.

Sebelumnya, Rabu (4/12) tanggul laut di Pelabuhan Nizam Zahman Kelurahan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara jebol sekitar pukul 15.00 WIB.

Tanggul laut itu merupakan proyek pembangunan pengaman pantai tahap 3 paket 2 oleh satuan kerja non vertikal tertentu (SNVT) pembangunan terpadu pesisi ibu kota negara (PTPIN), Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.

Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019